RANCAH POST – LG kembali dikabarkan mulai garap lagi prosesor buatan sendiri. Tampaknya perusahaan raksasa teknologi yang cukup bernama ini merasa kembali tersulut atas kesuksesan pesaingnya, Samsung dan Huawei. Dan kini Xiaomi juga ikutan.
Produk prosesor mobile buatan LG ini sendiri diketahui tercatat di kantor properti intelektual Uni Eropa, dengan brand yang diduga milik LG.
Sebenarnya ini memang bukan kali pertama LG mencoba membuat prosesor mobile sendiri. Sebelumnya pada tahun 2014 silam mereka pernah membuatnya, dan memasangnya pada flagship LG G3.
Sayang karena kurang berani menghadapi pasar global, produk tersebut hanya dijual ekslusif di Korea Selatan saja.
Meski tak bisa menyalahkan prosesor bernama NUCLUN tersebut, karena pada dasarnya kegagalan ini juga menyangkut gagalnya ponsel LG G3 itu sendiri di pasaran.
Namun NUCLUN juga jelas kena batuunya. Ia memulai debutnya dengan nada kurang nyaman dari pengguna. Dimana bahkan chipset ini dinilai tertinggal, dari MediaTek dan HiSilicon Kirin buatan Huawei.
Prosesor NUCLUN ini juga dilaporkan mengalami penurunan clockspeed yang agresif saat suhu ponsel meningkat. Sehingga mengakibatkan kinerja smartphone jadi sangat lambat.
Sayang, seteah mendapat tamparan keras ini, LG rehat sejenak dalam pengembangan NUCLUN. Dan mengakibatkan penjualan LG G3 anjlok di pasaran.
Adapun untuk prosesor baru yang sedang digarap LG ini diketahui mengusung nama “LG KROMAX Processor” dan “LG Wiracarita Processor.” Keduanya diklarifikasi sebagai “Chips [integrated circuits]; Multiprocessor chips”, yang artinya bahwa mereka memang benar-benar prosesor mobila.
BACA JUGA :
- Kreatif, LG K7i Hadir dengan Fitur Anti Nyamuk
- Harga LG G6 Plus dan Spesifikasi, Masih FullView dengan Memori Ekstra
Masih belum diketahui apa alasan sebenarnya LG kembali memproduksi smartphone. Namun ada kemungkinan jika mereka kini sudah menemukan solusi untuk permasalahan pada NUCLUN, dengan perkembangan teknologi yang amat pesat saat ini.
Meski sebagian pihak berpendapat jika dua prosesor baru ini sama-sekali berbeda dari NUCLUN dan merupakan prosesor yang benar-benar baru.
Selain keberuntungan, LG juga harus menghadapi tantangan berat di era perkembangan teknologi saat ini. Karena bagaimanapun, beberapa pesaig mereka kini sudah menggunakan teknologi yang jauh lebih layak dibanding prosesor terakhir dan pertama LG.
Beberapa flagship bahkan sudah memakai proses manufaktur 10nm terbaru yang dikenal lebih efisien dan bertenaga. Dan sebagian lagi menawarkan jumlah core diluar akal.