RANCAH POST – Insiden bentrokan yang melibatkan suporter Persebaya Bonek dengan anggota PSHT kembali terjadi dan diduga sebagai buntut dari bentrokan yang menewaskan 2 pesilat beberapa waktu silam.
Bentrokan kali ini terjadi di kawasan Ambulu, Jember, Rabu (4/10/2017) kemarin. Ratusan Bonek dikabarkan dihadang ratusan pesilat PSHT Jember sekitar pukul 10.00 WIB.
Bentrokan Bonek Vs PSHT Jember itu bermula saat sejumlah suporter hendak memberikan dukungan pada laga Persebaya vs Semeru FC Lumajang.
Namun saat melintas di pertigaan warung Mariadi, kendaraan dengan nomor polisi L 7886 A yang mengangkut rombongan Bonek diserang oleh ratusan orang yang berasal dari PSHT Jember.
BACA JUGA: Bentrokan Berdarah Bonek vs PSHT, Dua Nyawa Pendekar Melayang
Beruntung sopir sigap dan berhasil membawa kendaraan menuju Mapolsek Ambulu. Bersama dengan aparat dari koramil, anggota Polsek Ambulu kemudian mengevakuasi rombongan Bonek.
Tak hanya di Ambulu, tepat di depan Puskesmas Balung Lor, insiden keributan Bonek Vs PSHT Jember pun terjadi. Dalam insiden itu, giliran Bonek yang mengendarai motor yang menjadi sasaran.
Di Kecamatan Rambipuji, tepatnya di Jalan Raya Rowotamtu, Bonek dari arah Balung menuju Jember yang tengah mengantri karena ada perbaikan jembatan Curah Meluwo juga diserang sekelompok massa yang menggunakan seragam PSHT.
Bentrok Bonek Vs PSHT Jember tersebut dibenarkan Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo.
“Kepada PSHT kami sudah memberikan imbauan agar tidak melakukan aksi balas dendam. Mungkin mereka yang turun ke jalan itu anggota yang masih muda yang memutus koordinasi dengan senior,” kata Kusworo.