RANCAH POST – Seorang pria paruh baya melancarkan tembakan membabi buta menggunakan senapan serbu dari sebuah jendela hotel ke arah konser musik di Las Vegas.
Akibat penembakan di Las Vegas tersebut, 59 orang dikabarkan tewas dan 525 orang lainnya luka-luka. Sejumlah korban penembakan di Las Vegas mengalami luka tembak, terkena pecahan peluru, dan terinjak-injak penonton konser yang panik.
Pelaku penembakan Las Vegas diidentifikasi bernama Stephen Paddock (64) dan tinggal di Mesquite, Nevada. Motif penembakan di Las Vegas itu belum diketahui, namun polisi yakin Paddock yang tewas bunuh diri itu melakukannya sendirian.
Paddock sendiri melepaskan tembakan dari lantai 32 Hotel Mandala Bay ke arah kerumunan 22 ribu orang yang tengah menikmati konser musik.
BACA JUGA: Ngeri, Video Penembakan Brutal di Konser Mandala Bay Las Vegas ini Jadi Viral
“Di rumahnya yang berada di Mesquite, kami mendapati 19 senjata api, bahan peledak, dan ribuan amunisi. Ditemukan pula perangkat elektronik yang tengah kami evaluasi,” ucap Sheriff Clark County Joseph Lombardo.
Insiden penembakan di Las Vegas itu pun menuai keprihatian dari sejumlah pihak. Salah satunya datang dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Bahkan Trump menyebut pelaku penembakan di Las Vegas itu sebagai ‘iblis’.
Dalam pidato, Trump menyampaikan kesedihannya dengan terjadinya insiden penembakan paling mematikan sepanjang sejarah Amerika Serikat. Kepada seluruh keluarga korban, Trump pun menyampaikan ungkapan bela sungkawa.
Ucapan belasungkawa dan simpati saya yang paling hangat kepada para korban dan keluarga penembakan Las Vegas yang mengerikan. Tuhan memberkati Anda.