RANCAH POST – Dhea Amanda, remaja berusia 18 tahun calon Praja IPDN tingkat I angkatan 28 asal Lampung dikabarkan meninggal dunia ketika mengikuti diksar di Akademi Polisi Semarang.
Dhea diketahui meninggal pada Minggu (1/10/2017) kemarin, namun belum diketahui penyebab pasti kematian korban. Keluarga pun mengaku ikhlas dan tidak akan melakukan autopsi.
Sebelum dikabarkan meninggal, calon Praja IPDN Dhea Amanda sempat menjalin komunikasi dengan orangtuanya. Namun selang beberapa jam kemudian, pihak Deputi mengabarkan bahwa Dhea sudah meninggal dunia.
Bahkan kepada adiknya, Amalia Putri, Dhea Amanda sempat berpesan untuk melihat Instagramnya. “Kakak sms ke saya supaya melihat akun Instagramnya dan meminta tolong kalau ada yang bertanya supaya dijawab,” terang Amalia.
BACA JUGA: HEBOH VIDEO Indehoy Dua Sejoli di Jatinangor, Praja IPDN Pelakunya?
“Tentu saja keget, soalnya pagi hari masih ada kabar, saya juga diberitahu oleh ayah. Kakak hanya mengeluh soal lari, bukan mengeluh karena ada masalah dengan seniornya,” tambah dia.
Sementara itu, Gubernur Akpol, Irjen Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan bahwa pihaknya masih mencari tahu penyebab pasti Dhea Amanda Praja IPDN meninggal.
Petunjuk yang diketahui sementara ini yaitu pengakuan Dhea kepada rekannya soal sesak nafas sebelum latihan dimulai.
“Selama ini tak ada catatan kalau korban menjalani pengobatan. Dia tidak megeluh sakit, justru berat badannya bertambah dan dalam keadaan sehat,” kata Rycko.
Menurut Rycko, seluruh calon Praja IPDN yang mengikuti pendidikan dasar di Akpol sudah menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Hasilnya, korban dalam kondisi baik. Namun memang memiliki riwayat asma dan darah tinggi,” tukas dia.