RANCAH POST – Sebuah foto yang memperlihatkan ibu gendong jenazah bayi di angkot sempat viral di media sosial dan menghebohkan banyak warga net.
Ibu gendong jenazah bayi di angkot yang menangis itu menceritakan bahwa dirinya tak mendapatkan pelayanan mobil ambulan dari RSUD Abdoel Moeloek Lampung.
Ia pun kemudian membawa jenazah anaknya yang usai dioperasi itu dengan menaiki angkutan kota.
Berdasarkan penjelasan Direktur Pelayanan RSUDAM Lampung, dr Pad Dilangga, pihaknya membantah bila disebutkan tidak memberikan fasilitas mobil ambulan untuk mengantarkan jenazah.
Satu unit ambulan sudah disiapkan untuk mengantar jenazah ke rumah duka di Kampung Gedung Nyapah, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara.
BACA JUGA: Tak Diantar Ambulan Lantaran Terkendala Administrasi, Ibu Gendong Jenazah Bayi Naik Angkot
Namun karena ada masalah administrasi, keluarga yang tidak sabar menunggu kemudian meninggalkan ambulan dan memilih naik angkot.
“sebagaiaman SOP, pasien yang meninggal akan diantar menggunakan ambulan ke rumah duka,” terang Dilangga, Kamis (21/9/2017).
Adapun permasalahan itu yakni petugas ambulan menemukan data yang tidak cocok dan memanggil orangtua untuk meminta waktu menyelesaikan permasalahan.
“Mereka yang pulang dari rumah sakit harus tertib administrasi. Mungkin keluarga tak sabar menunggu,” kata Dilangga.
Sementara itu, sebagaimana dijelaskan petugas ambulan, Jhon Sinaga, mulanya pihak keluarga datang membawa berkas ke ruang ambulan. Petugas kemudian menulis surat jalan.
“Ambulan sudah saya parkirkan dan siap berangkat, keluarga pun sudah naik ke ambulan. Namun karena ada kesalahan pada berkas, kami meminta agar bersabar,” papar Sinaga.
Hanya saja sekitar pukul 16.00 WIB, pihak keluarga meninggalkan ambulan tanpa menunggu permasalahan administrasi selesai diperiksa ulang.