RANCAH POST – Jonni Setiawan, pria berusia 36 tahun tega menghabisi nyawa bos sekaligus selingkuhannya, Vera Yusika Sumana, pengusaha rumah makan bakmi ayam.
Jonni tega membunuh selingkuhannya lantaran tersinggung dengan ucapan korban yang menyebutkan kemaluannya berukuran kecil dan tak mampu bertahan lama saat berhubungan badan.
Dikatakan Direktur Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta, pembunuhan bos rumah makan bakmi ayam itu bermula saat pelaku dan korban berhubungan intim di kontrakan milik pelaku di Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, 16 September 2017 silam.
Setelah beberapa saat istirahat, pelaku kembali mengajak korban berhubungan intim. Namun korban menolak lantaran ‘burung’ pelaku kecil dan tak mampu bertahan lama bila dibandingkan dengan pria-pria sebelumnya yang pernah menjadi selingkuhannya.
BACA JUGA: Imam Masjid Ini Serukan Pembunuhan Kepada Muslim yang Tidak Ibadah dengan Benar
“Perakapan itu membuat pelaku marah karena sudah menyinggung harga dirinya sebagai seorang lelaki,” kata Nico, Selasa (19/9/2017).
Tak terima, pelaku kemudian memukuli korban. Meski demikian korban terus melawan dan mencaci-maki pelaku hingga akhirnya pelaku mengambil pisau ke dapur dan menusuk leher korban dua kali.
Jonni yang menyesal kemudian memutuskan pulang menemui istrinya di rumah mertua. Namun sesampainya di rumah, Jonni malah mendapati istrinya tengah bermesraan dengan laki-laki lain di kamar.
Jonni pun emosi dibuatnya, ia pun menganiaya istri dan pria selingkuhannya dengan pengasah pisau yang selalu dia bawa. “Istri pelaku dan selingkuhannya mengalami luka-luka, tak sampai meninggal,” ucap Nico.
Usai kejadian itu, Jonni disarankan pergi ke salah satu pesantren oleh sepupunya untuk bertaubat. Pelaku pembunuhan bos rumah makan bakmi ayam itu pun kemudian berisitirahat di salah satu kamar usai diterima pengasuh pesantren.
Namun tak lama, polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku pada Senin 18 September 2017 sekira pukul 20.00 WIB.