RANCAH POST – Brigaldo Sinaga, ayah dari Tiara Debora membantah pernyataan RS Mitra Keluarga yang menyebutkan bahwa anaknya menderita gizi buruk dan kelainan jantung.
“Informasi itu tidak benar. Mereka membuat pernyataan supaya ibunya disalahkan dalam kejadian ini,” kata Brigaldo, Senin (11/9/2017), saat mengadu ke KPAI.
Brigaldo menuturkan, tidak ada pernyataan dari RS Cengkareng, tempat Debora dirawat sebelumnya, yang menyatakan demikian.
“RS Mitra Keluarga menyatakan gizi buruk. Gizi buruk itu ditandai dengan mata sayup, tapi Debora aktif dan kami memiliki rekamannya,” kata Brigaldo.
BACA JUGA: Tak Segera Mendapat Perawatan Karena Tak Cukup Biaya, Bayi Debora Akhirnya Meninggal Dunia
Henny Silalahi, ibu Debora mengatakan, anaknya sempat menderita flu dan dibawa ke RS Cengkareng. Namun karena tak kunjung membaik, Debora kemudian dibawa ke RS Mitra Keluarga.
“Lokasinya dekat, jadi saya bawa ke RS Mitra Keluarga,” ucap Henny.
Diakui Henny, pihak rumah sakit memberikan pertolongan kepada anaknya dan menyatakan bahwa kondisinya membaik. Meski demikian, anaknya tetap harus dirawat di ruang PICU.
Hanya saja, uang yang dimiliki keluarga kurang. Bagian administrasi rumah sakit pun menolaknya.
“Saya bayar Rp5 juta dulu, tapi mereka menolaknya. Agar dirawat di ruang PICU, mereka meminta Rp11 juta. Sudah disampaikan bahwa kami akan membayarnya nanti siang, tapi mereka tetap menolaknya,” terang Henny.
Meski sudah memohon, pihak rumah sakit tetap menolaknya.
“Namun tiba-tiba saya menerima kabar bahwa anak saya kritis. Ketika ditanya kenapa bisa seperti itu, pihak RS menjawab karena tak segera dibawa ke ruang PICU,” tukas Henny.