RANCAH POST – Rencana pernikahan antara Wilis Setyowati (27) warga Desa Sidoleren, Kec. Gebang, Kab. Purworejo dengan Pratama(26) warga Desa Binong, Kec. Curug, Kota Tangerang, Banten, digagalkan KUA Gebang.
Pasalnya, Pratama, bukanlah laki-laki tulen. Ia menyamar dengan menutupi payudaranya dengan pakaian longgar, berambut cepak, dan merokok.
Pasangan calon pengantin tersebut kemudian diamankan di Mapolres Purworejo.
Berhasil digagalkannya pernikahan sesama jenis di Purworejo tersebut bermula dari laporan masyarakat ke KUA Gebang yang curiga bahwa mempelai laki-laki merupakan seorang perempuan.
Mendapat laporan, pihak KUA kemudian menghubungi puskesmas setempat guna melakukan pemeriksaan kepada calon pengantin laki-laki guna memastikan jenis kelaminnya.
BACA JUGA: Pria Muslim Ini Jadi Gay Pertama yang Melangsungkan Pernikahan Sesama Jenis Secara Resmi
“Warga melaporkan bahwa calon mempelai laki-laki adalah perempuan. Kemudian kami bawa ke puskesmas untuk diperiksa,” terang Kata Penghulu KUA Gebang, Purwadi, Senin (04/09/17) kemarin.
Dari hasil pemeriksaan Puskesmas Gebang, dinyatakan bahwa jenis kelamin mempelai lak-laki merupakan perempuan. “Diperiksa 3 dokter dan hasilnya calon mempelai laki-laki merupakan perempuan,” kata Sudiarto, Kepala Puskesmas Gebang.
Berdasarkan pemeriksaan itu, KUA kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Keduanya kemudian dibawa ke Mapolres Purworejo guna dimintai keterangan.
“Dugaannya seperti itu, kasus ini akan kami terus dalami. Bilamana ada pelanggaran hukum, akan kami proses,” ujar Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Kholid Mawardi.
Sementara itu, Markamah (45), ibu calon mempelai perempuan menyebutkan bahwa anaknya sudah kenal dengan Pratama alias Nova Aprida Ariani selama 7 tahun.
Keduanya merupakan teman sejawat selama bekerja di salah satu perusahaan tekstil di Tangerang. Selama kurun waktu itu, keduanya berpacaran.
Meski berpenampilan layaknya seorang laki-laki, keluarga curiga lantaran ketika berbicara suaranya mirip dengan perempuan.
“Rambutnya memang pendek seperti laki-laku dan merokok, namun suaranya seperti perempuan,” kata Markamah.
Hal yang membuat Markamah dan keluarga janggal manakala Pratama datang seorang diri pada hari Kamis (31/8/2017) tanpa didampingi keluarga layaknya orang yang hendak melangsungkan pernikahan.