RANCAH POST – Xiaomi akhirnya menepati sesumbar mereka untuk mulai menggerayangi pasar offline di China. Mereka kini resmi membuka 16 gerai fisik di daratan tirai bambu tersebut.
Hal ini memang belum terasa pengaruhnya, namun jelas mengancam para Mi Fans yang mulai dibuat kelabakan, karena mungkin harga ponsel Xiaomi di masa mendatang tidak akan seterjangkau hari ini.
Namun tentunya gerai yang dinamai Mi Home ini tak cuma menawarkan smartphone. Namun juga berbagai produk inovatif dari Xiaomi, seperti produk Smart Home, aksesoris smartphone, Home Wireless, bahkan power bank.
Hal ini memang sejalan dengan rencana yang diungkap sang CEO Lei Jun bulan lalu. Menurutnya, saat ini Xiaomi berencana untuk membuka 200 gerai offline dalam setahun kedepan. Dan selanjutnya akan diteruskan hingga mencapai jumlah total 1.000 gerai di tiga tahun dari sekarang.
Dan dengan rencana tersebut, serta sudah dibukanya 16 toko fisik Xiaomi di daratan China, artinya perusahaan yang sebelumnya lebih intim di pasar online ini akan meresmikan sekitar 79 toko fisik lainnya dalam tiga bulan kedepan.
Sebagaimana diketahui, meski cukup diganderungi warganet karena harga ramahnya, Xiaomi tetap merasa tersaingi dan kalah oleh Oppo dan Vivo yang dinilainya lebih dekat dengan masyarakat atau konsumen.
Hal ini karena kedua pesaing yang juga berasal dari China itu lebih intim di pasar offline, dan mudah ditemui oleh warga yang bahkan kurang akrab dengan internet sekalipun.
Sehingga jangkauannya lebih luas ketimbang Xiaomi yang hanya fokus di udara saja.
Tahun ini Xioami telah meluncurkan ponsel baru, Mi 5X yang mengusung desain dengan gaya serupa kedua pesaing tersebut. Mereka juga mengumumkan bakal terjun langsung di pasar offline, dan sudah mulai menggandeng bintang kenamaan China sebagai brand ambasador.
Hal ini jelas berubah dari gaya lama Xioami, yang katanya tidak akan menghabiskan uang untuk iklan. Dan mengandalkan Mi Fans sebagai ambasador dan senjata promosi mereka. Apakah ini artinya Xiaomi akan mulai meninggalkan Mi Fans?