RANCAH POST – Belakangan ini Instagram sempat dibanjiri perhatian, dengan hadirnya sesosok seleb gram super cantik yang menjadi idaman para warganet, khususnya kaum adam. Dan selebgram tersebut adalah Amanda Smith dengan akun @wanderingggirl.
Akun tersebut diketahui memiliki jumlah follower cukup banyak, hingga ratusan ribu followers.
Sekilas mungkin Anda juga akan tertarik dengan selebgram satu ini, selain kerap memajang foto yang memamerkan kecantikan nan keanggunannya.
Terlebih dalam berbagai aktivitas traveling yang cukup menarik untuk diikuti, siapa sangka, sosok di balik gadis berparas cantik tersebut cukup mengejutkan.
Bukan hanya orangnya yang berbeda, namun sebagaimana dikutip laman New York Magazine, sosok sebenarnya di balik akun tersebut adalah sebuah perusahaan marketing, Mediakix.
Dan rupanya, akun ini adalah salah satu dari dua akun yang menjadi sarana uji coba perusahaan tersebut, dalam memprraktekan ilmu marketing baru, berupa fake account di Instagram.
Sang CEO dari Mediakix, yakni Evan Asano mengungkapkan bahwa pembuatan akun palsu ini sangatlah mudah dan tidak memakan biaya banyak.
Tepatnya ada dua akun yang mereka garap, yakni @wanderingggirl dan @caliberbeachgirl310 dengan nama Alexa Rae.
Khusus untuk akun kedua, mereka bahkan menyempatkan diri memboyong model cantik untuk meyakinkan para follower.
Cukup dengan budget sekitar USD750 atau Rp10 jutaan, mereka bisa membuat akun palsu tersebut tampak nyata. Biaya itu sendiri dihabiskan untuk membeli follower, serta melakukan interaksi fiktif.
Adapun dana yang digelontorkan sendiri menurutnya tidak terlalu besar. Untuk @wanderingggirl mereka cuma merogoh kocek sebanyak USD300 atau Rp4 jutaan saja.
Dan untuk fotonya sendiri, mereka cuma mengunggah ulang ‘free stock photos’ yang bisa diunduh gratis di internet.
Dan dari akun palsu itu, Mediakix mengaku sudah mendapatkan kontrak iklan dengan nilai USD500 atau Rp6,6 jutaan, yang jelas memberikan untuk sekitar USD100.
BACA JUGA : Unggah Foto Braless di Instagram, Mikha Tambayong Bikin Netizen Kaget
Padahal sebagian dari follower yang mereka dapat adalah hasil pembelian loh. Yups, mereka memang sengaja membeli follower untuk mendongkrak popularitasnya.
Mediakix juga mengatakan bahwa berbisnis dengan cara seperti ini memang mudah dan dapat menghasilkan keuntungan dengan cepat.
Mereka juga mengaku bisa saja membuat lusinan bahkan ratusan akun serupa, dan mengais untung yang lebih besar.
Namun Mediakix memutuskan berhenti di sini, ketika tujuan awal mereka sudah tercapai.
Pembuatan akun palsu ini sendiri memang bukan iseng belaka, dan bukan dalam rangka penipuan. Melainkan sebuah upaya penelitian, dalam mencari tahu bagaimana menjalankan sebuah bisnis berbasis akun fiktif, dan seperti apa dampaknya.
Dan mereka juga tidak ingin mempertanggung jawabkan perkara yang mungkin akan dihadapi di masa mendatang, jadi setelah mengantongi ‘hasil penelitian’, mereka berhenti.
Toh data yang didapat lebih berharga ketimbang materi kan?
Tergantung dari sudut pandang mana Anda berpendapat, fakta mengenai bisnis akun fiktif ini memang bisa sangat menggiurkan, namun juga sekaligus mengerikan.