RANCAH POST – Hidayah untuk memeluk agama Islam bisa datang kepada siapa saja dan kapan saja sesuai dengan kehendak Allah SWT.
Hal itulah yang terjadi dalam perjalanan hidup seorang gadis berparas manis bernama Kristy. Kristy memutuskan untuk memeluk agama Islam.
Hanya saja rintangan dari orang yang sangat dikasihinya, ibunya. Bahkan keluarganya menyewa pengacara secara khusus dengan tujuan bisa membawa kembali Kristy.
Dengan membawa pengacara, sang ibu mendatangi masjid yang menjadi tempat penampungan Kristy. Sempat terjadi perdebatan panjang dengan pengacara dan pihak masjid.
Pengacara yang disewa keluarga menduga bahwa Kristy dipaksa untuk memeluk agama Islam. Namun pihak masjid mempersilahkan pengacara itu melakukan klarifikasi langsung kepada Kristy.
Dihadapan ibu, pengacara, dan pihak masjid, Kristy menegaskan bahwa dirinya memeluk Islam tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan atas dasar keinginannya sendiri.
BACA JUGA: Video Pria Gimbal Pimpin Shalat Ini Viral, Suara Merdunya Bikin Merinding
Tak hanya itu, Kristy menjelaskan bahwa kepergiannya ke Jakarta dari kampung halamannya di Kalimantan dengan alasan dirinya selalu dihalangi untuk beribadah dan masuk Islam.
Kejadian itu pun terekam dalam tayangan video yang sudah tayang hingga 4,5 juta kali dan diunggah akun Facebook Andi Kurniawan pada 2 Agustus 2017 kemarin.
Tak sedikit netizen yang takjub dengan keteguhan Kristy untuk memeluk Islam meski mendapat hadangan dari orangtuanya sendiri.
Indah Lestari, “Malu rasanya hati ini. Org yg baru mendapat hidayah begitu memegang teguh keyakinan barunya. Apa yg sdh kita lakukan utk mempertahankan agama kita?”
Eva Purnomo, “SUBHANALLAH…semoga istiqomah kristy….cintai Allah dgn tidak lupa tetsp menghormati kedua orangtuamu…..Allahuakbar…”
Harniwati, “Subhanallah smoga kmu ttp memeluk agama islam sesuai keyakinanmu dan mengambil keputusan yg tepat buat kmu dek”
Lintang Azhara, “Allahu Akbar,,, Semoga Allah slalu mmberi ketabahan buatmu ya dek,bulatkn tekadmu,,
Allah kn slalu melindungimu dek,,cantik parasmu,,cantik hatimu”