RANCAH POST – Beberapa waktu lalu media sosial sempat dihebohkan dengan video yang menunjukan oknum driver ojek online memukuli customernya yang diduga kesal karena orderan di cancel.
Korban tersebut diketahui bernama Jefri, yang merupakan warga asal Sidoarjo, Jawa Timur. Usia mendapat perlakuan tidak baik dari oknum driver ojol, Jefri pulang ke kampung halamannya.
Disana, Jefri menceritakan tentang kekerasan yang dialaminya. Dan di rumahnya pula Jefri sedang dalam pemulihan akibat pemukulan yang dialaminya.
“Di Grab kan ada menu cancel, misalnya karena kelamaan. Masa di cancel harus dihajar, dapat kekerasan”, ucapnya yang diselimuti rasa kecewa.
BACA JUGA : Beredar Video Ojek Online Pukuli Customernya, Hal Ini Diduga Karena Kesal Orderan di Cancel
Jefri menceritakan kisahnya dimalam itu. Jumat (25/7) tengah malam, Jefri baru pulang kerja di mall Pondok Indah dan ia pulang dengan naik Grab.
Baru saja jalan sebentar, ia dihentikan oleh 3 driver Gojek. Lalu ia dihajar dan diberi ancaman oleh tiga driver Gojek tersebut.
Ia mendapat 2 pukulan di kepala, 2 pukulan di kening, dan 1 pukulan di leher sebelah kanan. Dan yang cukup parah terdapat pada matanya. Mata Jefri dipukul 2 kali sehingga membuatnya jadi merah.
Kata Jefri, yang menghentikan aksi pemukulan itu adalah security mall. Setelah security datang, ketiga driver tersebut pergi sambil berkata, “awas sekali lagi elo cancel, baru habis”.
Driver Grab yang dipesan Jefri pun lalu mengantarkannya ke rumah sakit di Jl. Radio Dalam. Jefri dirawat sehari di rumah sakit tersebut. Kemudian pada tanggal 27 Juli ia melaporkan hal ini ke Polsek Kebayoran Lama.
Menurut Jefri, kasus ini akan segera ditindak lanjuti oleh pihak Polsek, namun sampai saat ini Jefri belum mendapat kabar dari pihak Polsek.
Jefri pulang ke kampung halamannya pada hari Jumat (28/7), dan ia melanjutkan perawatannya disana karena ia merasa mata kanannya masih sakit.