RANCAH POST – Kenal jukukan “Iron Man” di dunia nyata? Ya pasti kenal dong. Siapa lagi jika bukan miliuner ternama Elon Musk yang dikenal dengan sejumlah karya inovatifnya. Mulai dari mobil listrik hingga pesawat ruangangkasa, SpaceX.
Nah, lalu siapa “Tony Stark” yang dimaksud di sini? Tentu adalah rival sekaligus sesama miliuner penggila teknologi, sang pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg.
Nah kedua tokoh teknologi ternama ini, yang sama-sama kaya belakangan dikabarkan sedang cek-cok.
Namun bukan masalah bisnis, melainkan masalah hobi meraka yang sama-sama menggilai teknologi. Yakni Artificial Intelligence atau yang akrab disebut AI.
Sebagaimana diketahui, Mark juga cukup menyukai tokoh Iron Man garapan Marvel loh. Sampai ia mengembangkan sendiri sebuah sistem AI yang diberi nama “Jarvis”, sama seperti dalam komik Iron Man.
Kembali ke masalah perdebatan dua miliuner ini. Keduanya memang sedang adu sindir, yang membuat hubungan mereka semakin memanas.
Hal ini terbukti dari ciutan Elon Mask di akun Twitter resmi miliknya, yang menyindir Mark Zuckerberg dan mengatakan ia belum paham sepenuhnya mengenai teknologi AI yang sebenarnya.
Elon sendiri memang kerap kali digadang-gadang sebagai calon penerus dari sang inspirator sekaligus inovator dunia teknologi, Steve Jobs.
Sementara Mark Zuckerberg juga dikenal cukup dekat dengan pendiri Microsoft dan pencipta Windows, Bill Gates yang juga merupakan rival di masa lalu.
Meski ciptaan mereka cukup berbeda dari pendahulunya. Terutama Elon yang lebih fokus pada pengembangan mobil listrik Tesla, SolarCity, Trasportasi HyperLoop dan roket terkenal, SpaceX.
Kembali ke topik. Sebenarnya ciutan atau sindiran Elon sendiri merupakan balasan untuk komentar pedas yang sempat dilontarkan Mark Zuckerberg sebelumnya.
“Saya tidak paham dengan orang yang menolak dan bahkan bicara soal kiamat yang disebabkan AI. Itu merupakan hal negatif, dan dari sudut pandang tertentu, sungguh tidak bertanggung jawab,” ujar Mark Zuckerberg.
Sebagaimana diketahui, saat ini Elon sedang konsentrasi dalam mengajukan peraturan untuk pembatasan AI, karena menurutnya teknologi ini bisa membahayakan umat manusia di masa mendatang jika tidak ditangani secara menyeluruh.
Dan Elon juga membalas komentar Zuckerberg dengan kalimat yang tidak kalah nusuk. “Saya pernah bicara dengan Mark mengenai hal ini (AI). Pengetahuan dia dalam topik tersebut masih terbatas,” pungksa miliuner tersebut.
AI sendiri memang sedang populer belakangan ini. Perusahaan besar mulai dari Apple, Google hingga Facebook berlomba-lomba mengaplikasikan konsep teknologi tersebut pada produk andalan mereka.
Namun tak dipungkiri, bahwa perkembangan AI saat ini masih sangat mudah dan mentah. Baru sebatas asisten pribadi dan pemandu.
Meski besar kemungkinan teknologi tersebut akan berkembang jadi sesuatu yang lebih rumit, yang mungkin berada di luar pemahaman manusia.