RANCAH POST – Rasaya Anda sudah tidak akan asing lagi dengan fitur yang bernama Instagram Stories atau juga beberapa menyebutnya InstaStories. Nah jika Anda seorang yang peka terhadap berita dan update gadget, maka Anda pasti sudah tahu dari mana asal fitur tersebut.
Layanan berbagi pesan yang akan hilang dalam kurun waktu tertentu ini berasal dari aplikasi berbagi pesan asal AS, Snapchat.
Dan kini, fitur tersebut tak hanya dijiplak Facebook dan diterapkan di Instagram saja. Melainkan juga pada WhatsApp yang merupakan aplikasi berbagi pesan milik Facebook.
Dan kini, kedua fitur tersebut sudah digunakan para pengguna internet di seluruh dunia, hingga 250 juta orang per harinya.
Angka ini jelas melampau jauh dibandingkan fitur asli yang pertama dihadirkan Snapchat, yang cuma dipakai 166 juta pengguna saja setiap hari.
Selain popularitas Instagram dan WhatsApp, kemudahan fitur tersebut pada kedua layanan yang kini dinaungi Facebook jelas lebih memikat minat pengguna.
Dibandingkan pada Snapchat yang terkesan melempem dan tak terlalu berkembang.
Jika digabung, layanan WhatsApp sejatinya mampu menarik 1,3 miliar pengguna setiap bulannya. Untuk semua aktifitas mulai dari berkirim pesan teks, panggilan suara dan lain sebagainya.
Di sisi lain, ada sekitar 55 miliar pesan, 4,5 miliar foto yang beredar melalui WhatsApp ini. Jumlah tersebut mencakup total pemakaian hingga 1miliar pengguna dari seluruh dunia. Keren kan?
Dan asal Anda tahu, ada kisah tragis di balik pemasangan fitur ini. Karena rupanya, beberapa tahun lalu Mark Zuckerberg sempat meminang Snapchat dengan kocek yang tidak sedikit.
Namun ditolak mentah-menatah. Dan akhirnya ia (Facebook) memutuskan membuat fitur tersebut, dengan versi mereka sendiri.