RANCAH POST – Berbagai program bantuan pemerintah di bidang pendidikan sepertinya masih ‘jauh panggang dari api’.
Buktinya, seorang pelajar SMP di Brebes yang berasal dari keluarga tak mampu harus berangkat ke sekolah dengan memakai sandal jepit dan seragam SD, itu pun harus bergantian dengan adiknya yang masih SD.
Adalah Siti Rohaniyah (12), Siswi SMP Maarif Luwung Ragi, Bulakamba, Brebes. Semenjak masuk SMP, Siti hanya bisa mengenakan baju seragam SD yang terlihat sudah lusuh.
Dengan adiknya, Siti harus bergantian. Siti tak bisa memakai sepatu dan harus memakai sandal jepit bila sepatu itu dipakai adiknya.
Siti Rohaniyah Siswi SMP di Brebes itu berusaha membaur dengan temannya meski sedikit minder. Meski demikian, ia merasa senang karena bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
BACA JUGA: Siswa SD Disetrum Kepala Sekolah, Alesannya Tes Kebohongan
Berkat SMP Maarif Luwung Ragi yang menggratiskan biaya sekolah itu impiannya melanjutkan ke SMP bisa terwujud.
“Tadinya sudah pasrah karena kelurga tak punya biaya, tapi Al Hamdulillah saya bisa melanjutkan sekolah,” ucap Siti Rohaniyah, Rabu (26/7/2017) kemarin.
Ayah Siti Rohaniyah, Suharto tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Pasalnya, meski bisa melanjutkan sekolah, seragam sekolah tetap mengganjal pikirannya.
Namun apa daya, pendapatannya sebagai penarik becak hanya bisa mencukupi kebutuhan makan sehari-hari saja.
“Sepatu dipakai bergantian dengan adiknya, itu pun sudah rusak dan tidak bisa diperbaiki. Kalau Rohaniyan tidak pakai sepati itu berarti sedang dipakai adiknya. Kadang mereka bertengkar rebutan sepatu,” ujar Suharto.
Sementara itu, Kepala SMP Maarif Luwung Ragi, Ulul Abshor menuturkan, sekolah bersedia menerima Siti Rohaniyah lantaran ia memiliki semangat belajar yang tinggi.
“Kami berkomitmen membebaskan biaya sekolah bagi siswa dari keluarga miskin atau anak yatim. Urusan seragam, kami akan berusaha semampu kami,” kata Ulul.