RANCAH POST – Ulah driver jasa transportasi online memang nggak ada matinya. Selalu saja ada kejadian-kejadian dari mereka yang membuat kita kesal, marah, sampai ketawa.
Dan kejadian kali ini bukan hadir dari driver ojek online, melainkan dari driver salah satu jasa antar barang. Dan kejadian ini di unggah oleh pemilik akun Twitter bernama Astrid.
Astrid merupakan korban dari kejadian ini. Kronologisnya bermula saat ia membuat order untuk pengantaran baby bouncer dari rumah ibu Keisha ke rumahnya.
Beberapa menit setelah penunjukan driver berhasil, ibu Keisha mengirim pesan WhatsApp ke Astrid mengeluhkan sikap dari sang driver.
Singkat cerita, ibu Keisha mengeluh dengan cara ngomong dari sang driver yang menanyakan alamat rumahnya, padahal ada titik maps yang bisa driver itu andalkan dari aplikasi di handphonenya.
Bahkan alamat rumah bu Keisha sudah diketik ulang sebagai catatan tambahan untuk kelengkapan alamat rumahnya.
Namun kelihatannya si driver masih belum jelas harus mengarah kemana dan langsung nelpon Astrid menanyakan alamat ibu Keisha yang Astrid sendiri belum pernah kesana.
Urusan itu pun beres, sesampainya di rumah Astrid, barang sampai dengan aman dan lengkap. Ia pun langsung memberi uang sesuai dengan tarif di aplikasi sebesar Rp127.000.
Sebelum pergi, si driver memberi tiket tol dengan total Rp14.000 dan ia pun membayarnya. Sayangnya Astrid tidak teliti dan menganggap itu hal yang wajar mengganti uang bayar tol.
Dan 2 tiket gerbang tol tersebut merupakan gerbang tol yang sama dengan selang jarak 30 detik. Dia pun berpikir kenapa sampai masuk ke gerbang tol yang sama dalam waktu sesingkat itu.
Setelah uang tol dibayar, di driver pun berbicara pada Astrid, “Bu, biasanya ada uang servisnya lho.” Dan Astrid pun menjawab, “Lah, kan sudah saya bayar sesuai aplikasi.”
Astrid pun paham maksud dari driver tersebut, intinya dia minta uang ‘tips’. “Apakah ini bukan pemalakan namanya?” Ujar Astrid.
Setelah driver tersebut pergi, Astrid langsung membuat laporan live di aplikasi tersebut yang menurutnya cukup menyusahkan. Karena setiap keluar dari window chat tidak ada history-nya.
Sembari chattingan dengan customer service, Astrid juga menceritakan kejadian ini pada suaminya dan si suami langsung curiga lewat tol mana sampai dua kali bayar.
Dan menurut suaminya, bayar tol bukan merupakan beban dari klien. Dari situ Astrid langsung nelpon driver yang tadi dan menanyakan tiket tol yang dikasih dan kenapa ada dua.
Si driver pun menjawab, “cuma 1 kok, bu.” Astrid pun kembali bertanya, “lah, ini ada 2 dan saya bayar 14 ribu seharga 2 tiket.” “Wah, nggak tau saya bu.” Jawab si driver.
Sampai akhirnya si driver tersebut membentak Astrid dengan berulang-ulang ngomong, “Laporin aja! Laporin aja! Laporin aja!” Kemudian si driver memutus telponnya.
Laporan pun sudah Astrid buat, pihak jasa pengiriman barang yang menaungi driver tersebut juga sudah menanggapinya dan akan segera memprosesnya.
Berikut screenshot percakapan antara Astrid dengan driver jasa antar barang yang berhasil Rancah Post himpun dari akun Twitter @astrxd.
Kata kasar sang driver memaki customernya.
Dia pun menyebut customernya pelit karena tidak memberi uang tip.
Driver itu pun mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas untuk diucapkan.
Si driver merasa bahwa dirinya telah di dzalimi.
Sampai saat ini, postingan yang diunggah pada tanggal 15 Juni kemarin itu telah diretweet sebanyak 300 kali dan mendapat like sebanyak 48 like.