RANCAH POST – Google akhirnya resmi mengumumkan OS Android versi terbaru mereka, yakni Android “O”. OS ini diresmikan dalam acara Google I/O 2017 yang juga merupakan event yang sama, dimana Android Marshmallow diresmikan tahun lalu.
Sebenarnya, bagi sebagian pengguna Android O ini bukanlah OS baru, terutama mereka yang terlibat uji coba Android O sejak bulan Februari lalu.
Sebagaimana OS baru sebelumnya, Android O juga hadir dengan sejumlah fitur baru da kemampuan anyar. Salah stunya adalah menu baru yang lebih beragam yang diungkap langsung oleh VP Engineering Android, Dave Burke.
Kurang lebih ada beberapa fitur atau kemampuan utama yang hadir pada OS baru Android ini.
Pertama adalah Picture-in-Picture, yakni fitur khusus yang memungkinkan pengguna bisa menjalankan aplikasi sembari menonton YouTube atau Netflix. Atau aplikasi streaming lainnya yang dibuat melayang pada jendela yang lebih kecil.
Kedua ada Notification Dots, fitur keren yang membantu untuk melihat notifikasi dari sebuah aplikasi. Cukup tekan icon aplikasi tersebut sedikit lama, dan jreng-jreng, notifikasi yag belum sempat dibaca akan muncul di layar ponsel.
Ada pula fitur Autofill With Google, yang membantu dalam hal login di aplikasi sosial media, dan membuat proses tersebut jadi lebih mudah.
Ada pula Smart Text Selection, yakni mekanisme copy-paste kata dan kalimat yang lebih cerdas. Kemudian yang terakhir tentunya sistem optimasi baru yang membuat baterai ponsel lebih awet.
Pada dasarnya kelima fitur andal tersebut digolongkan jadi dua kategori. Yakni kategori Fluid Experience yang mecakup Picture-in-picture, Notification Dots dan Smart Tect Selection.
Sementara fitur Vital diantaranya adalah Autofill With Google dan Fitur optimasi daya yang benar-benar vital.
Selain kelima fitur tersebut, kini Android O juga dibekali fitur lain yang tidak kalah keren, yakni Play Store Protect . Fitur ini menyediakan tool proteksi dan akan bisa mendeteksi jika terdapat aplikasi berbahaya atau mencurigakan.
Sayangnya Android O tampaknya takkan bisa dinikmati dalam waktu dekat ini. Selain masih dalam tahap Beta, seperti sebelumbnya baik Google dan vendor selalu butuh waktu lebih lama untuk bisa memasang OS baru pada ponsel andalan mereka.
Selain Android O, Google juga memperkenalkan OS lainnya yang tidak kalah kece, yakni Android Go yang diklaim sebagai varian ringan dari Android O, untuk smartphone dengan spesifikasi low-end dan harga terjangkau.