RANCAH POST – Kasus pembunuhan sekeluarga di Medan mulai menemui titik terang, dua tersangka pembantaian satu keluarga itu berhasil dibekuk aparat.
Dua tersangka pembunuhan satu keluarga di Medan mempunyai peran yang berbeda satu sama lain, satu orang bertindak sebagai eksekutor dan satu orang lagi menjaga situasi ketika pembunuhan terjadi.
“Hinga sekarang ini sudah ditangkap dua orang yang diduga menjadi pelaku pembunuhan,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting, Rabu (12/4/2017).
Dua tersangka pembunuhan satu keluarga di Medan itu yakni Andi Saputra (27), warga Jalan Sempurna Gang Buntu, Sekip, Lubuk Pakam dan Roni (21), warga Jalan Pembangunan II, Sekip, Lubuk Pakam, Deli Serdang.
Dalam pembunuhan sadis di Medan itu, Roni berperan menghabisi nyawa Gilang Laksono (11), Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (14), dan Kinara (4). Akan tetapi Kinara bernasib lain, ia ditemukan dalam kondisi kritis.
“Adapun peran Andi Saputra itu menjaga teras rumah dan mengawasai kondisi sekitar rumah,” ucap Rina.
Sementara itu, Andi Lala (34), yang disebutkan sebagai dalang pembunuhan sekeluarga di Medan masih diburu aparat dan dimasukan ke dalam DPO.
Andi Lala alias Andi Matalata disebutkan berdarah dingin. Sebab, usai melakukan pembunuhan sadis itu ia sempat melayat ke rumah korban dan menanyakan kondisi Kinara.
Tetangga Andi Lala, Tukino (33) menyebutkan, Andi Lala tidak terlihat gelisah ketika mengantarkan pemuda kampung mengikuti balap sepeda di Klambir-V, Deliserdang, Minggu (9/4/2017) pagi.
Padahal Minggu dini harinya Andi Lala diduga menghabisi nyawa satu keluarga yang disebutkan masih kerabatnya tersebut.
“Perilaku dia (Andi Lala) tidak ada yang mencurigakan atau aneh, dia sempat mengantarkan pemuda kampung mengikuti balap sepeda,” terang Tukino.
Usai mengantarkan pemuda itu, Andi Lala kemudian pergi melayat ke rumah korban bersama dengan keluarganya yang lain.
Minggu siang, Andi kemudin menjemput anak-anak yang selesai lomba. Akan tetapi para pemuda itu diturunkan di di Simpang Penara, Lubukpakam. Sejak saat itu, Andi pun tidak diketahui keberadaannya.