RANCAH POST – Setelah Windows XP beberapa waktu lalu, kali ini giliran Windows Vista yang dibuang Microsoft. Yap, dibuang. Dengan kata lain tidak akan ada lagi dukungan perusahaan AS untuk pengguna OS lawas tersebut.
Microsoft sepertinya ingin lebih fokus mengusung sistem operasi yang ada saat ini, khususnya OS Windows 10 yang hadir untuk semua platform, mulai PC, Mobile dan lain sebagainya.
Windows Vista sendiri sejatinya tidaklah terlalu lawas dibandingkan dengan Windows XP, namun kegagalan demi kegagalan yang ditemui di sistem operasi satu ini membuatnya kurang diminati, memiliki pangsa pasar yang rendah, sehingga Microsoft juga dengan mudah bisa melepasnya.
Sedikit berbeda dengan Windows XP yang dibuang karena memang sudah termakan usia, toh pengguna sistem operasi lama tersebut masih cukup banyak.
Sedikit kisah mengenai XP dan Vista. Kembali ke tahun 2000-an silam, Microsoft merilis tiga OS pada tahun milenium tersebut. Pertama adalah Windows 2000 yang bisa dibilang tak terlalu populer, disusul kehadiran Windows Millenium dengan bugs yang sudah bersarang di dalamnya. Termasuk cara mem-bypass password layar dengan menekan beberapa tombol dan glitcges.
Lalu kemudian datanglah Windows XP yang menyelamatkan nama Microsoft di pasaran. OS ini jadi yang paling populer, hingga ia mendapatkan Service Pack ketiga di tahun 2008 lalu.
Waktu yang cukup lama untuk sebuah OS berjaya bisa dibilang. Padahal dalam kurun 8 tahun tersebut, Microsoft juga sempat merilis Windows Vista di tahun 2006, namun karena berbagai masalah, OS satu ini benar-benar dilupakan.
Mulai dari bugs, masalah keamanan hingga masalah spesifikasi hardware menghantui para penggunanya. Yap, Windows Vista memang menuntut spesifikasi hardware yang terbilang tinggi pada masanya. Membuatnya dijauhi, karena tidak semua PC yang mampu menjalankan Windows XP dengan lancar bisa menjalankan OS ini juga.
Demikianlah sejarah singkat nan kelam mengenai Windows Vista, sang penerus XP yang dianggap gagal di pasaran. Jadi, mungkin takkan terlalu banyak konsumen komlain meski Microsoft menghentikan layanan untuk versi ini. Bagaimana menurut Anda?