RANCAH POST – Seorang PNS Kab. Sanggau Kalimantan Barat bernama Fidelis Ari diringkus BNN lantaran kedapatan menanam ganja di halaman rumahnya.
Ganja yang ditanam itu digunakan untuk pengobatan sang istri Yeni Riawati yang disebutkan menderita Syringomyelia atau penyakit sumsum tulang belakang.
Namun demikian, apapun alasan Fidelis Ari, sebagaimana dikatakan Kepala BNN Budi Waseso, hal itu merupakan pelanggaran hukum.
Penggunaan ekstrak ganja dengan maksud mengobati penyakit Yeni, kata Waseso, dinilai belum terbukti secara medis. Ia tak ingin digunakannya ekstrak ganja itu menjadi alibi melegalkan ganja.
“Penelitian secara medisnya belum ada, itu kan katanya. Jadi jangan dijadikan sebagai pembenaran sehingga nanti ada keinginan dari masyarakat atau LSM agar ganja dilegalkan,” ucap Waseso, Jum’at (31/3).
Dengan diancamnya Fidelis Ari dengan hukuman maksimal seumur hidup, Waseso menilai itu sangat wajar terlebih Fidelis merupakan PNS dan dianggap sudah berkhianat kepada negara.
“Dia itu PNS, itu pengkhianatan kepada negara. Dia turut serta menghancurkan negara, hukumannya berat,” ujar Waseso.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Yeni, istri Fidelis Ari meninggal 25 Maret 2017 di RSUD Mth Jaman Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Kematian Yeni viral di media sosial lantaran tidak mendapatkan pengobatan menggunakan ekstrak ganja yang ditanam suaminya, Fidelis Ari.
Penggunaan ekstrak ganja itu didapatkan Ari dari sejumlah referensi yang ia baca jika Syringomyelia harus diobati dengan ekstrak ganja.
Penggunaan ekstrak ganja itu sepertinya membuahkan hasil. Kondisi Yeni berangsur membaik, Ari pun mempunyai inisiatif menanam ganja di halaman rumahnya.
“Dari yang tadinya sulit tidur jadi nyenyak, makannya juga semakin lahap, dari tidak bisa jadi bisa bicara kembali. Jadi tanda Yeni sembuh itu sudah terlihat,” terang Yohana, kakak Fidelis Ari.
Hanya saja BNN Kabupaten Sanggau mengendus aksi Ari yang bekerja di kantor Kesbangpol Linmas Kabupaten Sanggau. Ari ditangkap bersama dengan dua orang lainnya, Minggu (19/2) silam.
Meski Ari mengaku tidak menjual ganja itu dan dipergunakan untuk mengobati istrinya, BNN tak bergeming, Ari tetap ditahan. Yeni pun akhirnya meninggal karena tak mendapatkan pengobatan.