RANCAH POST – Tak selamanya kebaikan berbalas kebaikan. Seperti yang terjdi dengan pria pemilik toko ini. Tak hanya dihina, ia dituding pula mengambil jatah roti gratis dari pemerintah.
Mamoud Shavershyan, di toko kelontong miliknya selama 8 tahun terakhir memberikan roti gratis kepada warga tak mampu di Sturino, kota kecil di Rusia.
Kepada warga yang membutuhkan, Mamoud membagikan kupon yang bisa ditukar dengan roti. Tak hanya warga miskin, orang cacat, dan keluarga dengan penghasilan rendah dipersilahkan mengambil roti gratis itu.
Tiap bulannya, Mamoud membagikan sedikitnya 1000 papan roti hitam dan 2000 papan roti putih. Ke TK yang ada di wilayahnya, Mamoud juga mendonasikan gingerbread.
Hanya saja bukan rasa terima kasih atau penghargaan yang diterimanya, Mamoud justru dituding sebagai pencuri dan dihina oleh mereka yang menerima bantuan darinya.
Jum’at (24/3), Oddity Central melansir, banyak orang beranggapan jika Mamoud mendistribusikan jatah roti gratis dari pemerintah, bukan roti yang diproduksi oleh dirinya.
Padahal seluruh biaya produksi roti yang dibagikan Mamoud berasal dari uang pribadi, bukan dari pemerintah setempat.
“Hanya Tuhan yang menghargai kebaikan, bukan orang,” ujar Mamoud ketika ditanya kenapa dirinya rela menghabiskan uang dan tenaga untuk membantu orang.
Tak hanya mendapat tudingan dari warga, pemerintah setempat pun tidak mengakui usaha dirinya. “Saya tak ingin mendapat pengakuan dari pemerintah, saya hanya ingin membantu orang,” kata dia.