RANCAH POST – Semakin hari semakin terkuak seputar keberadaan duo ponsel flagship perusahaan asal Korea Selatan ini. Setelah digosipkan akan hadir dalam tiga pilihan warna dan dibanderol harga mulai Rp11 jutaan, sekarang Samsung Galaxy S8 dan Galaxy S8+ pun telah direstui FCC.
Jelang peluncuran resmi yang direncanakan digelar pada tanggal 29 Maret mendatang, berbagai bocoran gambar bahkan video telah muncul ke permukaan. Saat prosesi sertifikasi di FCC sendiri, Galaxy S8 dan S8+ pun terungkap nomor model perangkat yang akan memasar di AS.
Bocoran gambar dari FCC di bawah telah menunjukkan bahwa Samsung Galaxy S8 diproduksi di Vietnam, dan perangkat memiliki nomor model SM-G950U, SM-G950U1, dan SM-G950W. Jadi, bakal ada tiga varian Galaxy S8 yang akan dijual di negeri Donald Trump.
Selain itu, gambar lain pun mengatakan hal yang sama, bahwa model bongsor Galaxy S8+ juga bakal menawarkan tiga varian berbeda, hal ini terbukti dengan adanya tiga nomor model berbeda, yaitu SM-G955U, SM-G955U1, dan SM-G955W.
FCC juga memberikan bocoran terbaru yakni bahwa duo flagship Samsung ini bakal mendukung pengisian nirkabel.
Samsung Galaxy S8 dikabarkan akan menawarkan rentang layar 5,8 inci nyaris tanpa bezel, tak memiliki tombol home, sensor pemindai sidik jari yang dipasangkan di bagian belakang di samping kamera, tombol tambahan untuk asisten virtual Bixby, dan baterai 3000 mAh.
Sedangkan untuk si bongsor, Galaxy S8+ dilaporkan akan dikemas layar AMOLED lebih lebar 6,2 inci, dan baterai berkapasitas 3500 mAh.
Seperti dikabarkan sebelumnya, harga Samsung Galaxy S8 akan dibanderol EURO799 atau setara Rp11,3 jutaan, sedangkan Galaxy S8+ bakal dibanderol lebih tinggi yakni EURO899 atau sekitar Rp12,7 jutaan.
Pabrikan bermarkas di Korsel itu diharapkan akan meluncurkan Samsung Galaxy S8 dan S8+ pada tanggal 29 Maret, sedangkan penjualan kedua perangkat molor seminggu menjadi tanggal 28 April, dari yang tadinya dikabarkan tanggal 21 April.