RANCAH POST – Aksi perusakan makam Yahudi di Philadelphia dan St. Louis serta ancaman bom terhadap sejumlah pusat komunitas Yahudi membuat sejumlah Muslim di Amerika Serikat menawarkan diri untuk memberikan bantuan.
Tawaran untuk menjaga sejumlah tempat milik komunitas Yahudi tersebut datang dari Muslim Amerika yang terdiri dari pengacara, aparat militer, sampai penyiar televisi. Tawaran itu mereka sampaikan melalui media sosial.
JCC Association of North America sendiri melaporkan ada sekitar 100 ancaman bom selama Januari hingga Februari 2017 yang ditujukan kepada sejumlah pusat komunitas Yahudi. Kasus terakhir, Senin (27/2/2017), terjadi penembakan dengan sasaran Sekolah Bahasa Ibrani di Indiana, Amerika Serikat.
Salah seorang mantan marinir Muslim, Tayyib Rashid, melalui akun Twitternya menyatakan, “Saya #MarinirMuslim di wilayah Chicagoland. Apabila sinagog Anda atau tempat pemakaman Yahudi membutuhkan seseorang untuk menjaga, hubungi saya. Islam mengharuskannya.”
Mantan marinir itu mempersilahkan siapa saja untuk bertemu dengan dan melakukan diskudi terkait tindakan penuh kebencian yang dilakukan sejumlah orang yang bertanggung jawab atas perusakan makam Yahudi.
Sementara itu, tawaran bantuan lainnya datang pula dari seorang penyiar televisi yang meraih penghargaan Emmy, Momin Bhatti. Sama halnya seperti Tayyib Rashid, ia menawarkan diri untuk menjaga tempat beribadah serta komunitas Yahudi.