RANCAH POST – “Kami para Ulama se-Priangan Timur yang hadir pada Multaqo Ulama bersama Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan menolak rencana pemerintah untuk melakukan sertifikasi Da’i dan Khatib, karena tindakan ini merupakan pembungkaman terhadap dakwah Islam,” tegas Ustadz Heri Abu Rizki mewakili puluhan ulama pada agenda Multaqo Ulama yang dilaksanakan pada hari Ahad (26/02/2017), di Rumah Tahfidz Ar-Rohman, Kota Banjar.
Ia pun menyatakan bahwa permasalahan yang tengah menghinggapi umat Islam saat ini khususnya di Indonesia adalah buah dari diterapkannya sistem kapitalis sekuler bukan karena adanya dakwah yang kini tengah menggeliat di tengah-tengah umat.
Sementara itu Ustadz Husen Al-Banjari mengungkapkan bahwa sertifikasi khatib sebagai bagian tak terpisahkan dari program deradikalisasi jelas-jelas membahayakan eksistensi Islam dan kaum muslim.
“Sertifikasi Ulama dan Khatib merupakan makar yang sengaja dibuat untuk melanggengkan penguasa dan sistem kapitalis sekuler, serta untuk melestarikan dominasi dan imperialisme barat atas dunia Islam. Karenanya harus ditolak,” paparnya.
Acara ini dihadiri oleh hampir seratus-an Ulama dari berbagai daerah di wilayah Priangan Timur seperti dari Kota Banjar, Tasikmalaya, Ciamis, Banjarsari, hingga Pangandaran.