RANCAH POST – Helatan Pilkada DKI Jakarta diikuti oleh tiga pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Mereka adalah Agus-Sylvi, pasangan nomor urut 1, Ahok-Djarot, pasangan nomor urut 2, dan Anies-Sandi, pasangan nomor urut 3.
Hal yang lazim dalam pelaksanaan pemilu, termasuk Pilkada DKI 2017, adalah banyaknya lembaga survey yang melakukan rilis hasil sementara Pilkada DKI 2017. Tentunya sejumlah lembaga survey itu akan menyajikan hasil quick count Pilkada DKI 2017 yang berbeda satu sama lain.
Sementara itu, berdasarkan hasil quick count Pilkada DKI 2017 yang dikutip Rancah Post dari salah satu televisi swasta yang bersumber dari lembaga survey Indikator, Ahok-Djarot unggul dengan 43,47 %, disusul pasangan urut tiga Anies-Sandi dengan raihan 32,82 &, dan urutan terakhir pasangan urut nomor satu Agus-Sylvie dengan raihan suara 22,72 %.
Sedangkan sebagaimana hasil quick count Pilkada DKI 2017 sementara dari perhitungan cepat yang dilakukan lembaga survey seperti Polmark Indonesia, pasangan Anies Sandi unggul dengan 39,69%, pasangan Ahok Djarot meraih suara 32,06%, dan Agus Sylvi 28,24%.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla, orang nomor dua di Indonesia itu pun memprediksi bila Pilkada DKI Jakarta 2017 akan berlangsung dua putaran. Jusuf Kalla pun meminta agar hasil Pilkada DKI Jakarta tersebut diterima dengan sportif. “Yang kita harapkan tentu satu putaran, tapi kelihatannya dan kemungkinannya akan berlangsung dua putaran lah. Tidak apa-apa, itu sudah ada aturannya,” ucap Kalla setelah menggunakan hak pilihnya di TPS 03, Kelurahan Pulo, Kebayoran baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/2).