RANCAH POST – Semenjak Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat ke-45, rupanya ada sejumlah warga yang enggan bila Trump menjadi orang nomor satu di Negara Adidaya tersebut. Bahkan saking tak sukanya mereka akan Trump, tak sedikit netizen yang menginginkan kematiannya.
Ya, setelah beberapa pekan Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS, sejak itu pula banyak postingan di media sosial yang menginginkan kematiannya meski postingan itu bernada sarkastik atau candaan semata.
Dataminr, salah satu lembaga analisis merilis data statistik yang menunjukkan ada sekitar 12 ribu kicauan di media sosial Twitter yang berisi tentang seruan atau ajakan menghabisi nyawa Donald Trump. “Seseorang harus membuat tim dan membunuh Trump,” kicau seorang netizen, sebagaimana dilansir Daily Mail, Sabtu, 4 Februari 2017.
Tentu saja kicauan yang isi berisi ajakan atau seruan untuk membunuh Donald Trump ini memancing perhatian Secret Service, penjaga keamanan Presiden AS. Bahkan beberapa netizen di antaranya berhasil diciduk Secret Service. Seperti yang terjadi dengan seorang perempuan asal Kentucky, ia diciduk lantaran mencuit usulan membunuh Donald Trump. “Bila seseorang cukup kejam dengan membunuh Martin Luther King, mungkin ada seseorang yang berbaik hati membunuh Trump,” cuit perempuan itu.
Tak hanya warga biasa, penyanyi kenamaan Amerika, Madonna juga pernah menjadi sorotan dalam sebuah aksi bernama ‘Women’s March’. Dalam acara itu Madonna mengutarakan keinginannya untuk meledakkan Gedung Putih.