RANCAH POST – Dalam grup Facebook Info Cegatan Jogja, seorang netizen bernama Emerentiana Si Sri Lestari menceritakan pengalaman tak menyenangkan yang dialaminya ketika hendak merayakan ulang tahun sang adik di restoran The Crabby’s di Kota Jogjakarta.
Tak hanya mendapat perlakuan tak menyenangkan, Emerentiana juga mengaku telah menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh pemilik restoran The Crabby’s, Minati Arta Tresnawan. Atas perbuatan tak menyenangkan tersebut, Emerentiana rencananya akan melaporakan kejadian tersebut kepada Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dan kepolisian setempat.
Namun belakangan, setelah kasus pencakaran di restoran yang beralamat di Jalan Kaliurang, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta itu viral di medsos, seorang netizen bernama Janu Ardi T mengunggah sebuah postingan berupa tanggapan dari The Crabby’s Jogja perihal kasus tersebut.
Bismillahirohmannirohum
Tanggapan The Crabbys
Selamat Siang sedulur ICJ.
Tidak Adil rasanya jika hanya mendengar dari salah satu pihak saja.
Berikut tanggapan kami, mohon dibaca dengan baik-baik, supaya yang tadi sempat membaca/ comment di unggahan dari Mbk Emerentina Si Sri Lestari ke dalam forum Info Cegatan Jogja.
Hari Sabtu tgl 28 Januari 2017 terdapat reservasi untuk 13 orang atas nama Tari.
Meja Reservasi atas nama Tari (dilesehan) sudah kami siapkan.
Pukul 18.30 hujan mulai mengguyur, dimana waktu itu banyak Costumer kami sedang makan di area outdoor dan beberapa adalah anak kecil.Melihat situasi tersebut kami memindahkan beberapa Costumer kami yang sedang makan kehujanan supaya pindah meneduh dulu meneruskan makan di area lesehan (yang saat itu sedang kosong).
Tanpa melupakan reservasi atas nama Tari, kami pun segera menyiapkan meja pengganti (Sudah disiapkan) sebelum mbak Tari sampai. tempat yang tidak kehujanan dan biasanya adalah tempat favorit. Maksud kami mereka datang supaya bisa langsung duduk.Pukul 19.05, Mbak Tari datang (bersama 1 Teman, yang disebut adek oleh mbak tari). Kami langsung mempersilahkan Mbak Tari untuk duduk di meja yang sudah kami bersihkan. (menurut mbak tari yang katanya kita belum siapkan).
Begitu mbak tari kita arahkan, mbak tari langsung membentak kami dengan nada yang tinggi disertai kata-kata kasar (tidak sesopan seperti yang disampaikan di group ini lur).
Mbak Tari berteriak tetap meminta untuk ditempatkan di meja lesehan. Kami meng-iyakan dengan bahasa yang sangat halus untuk duduk terlebih dahulu di meja tengah yang sangat nyaman, dengan pertimbangan kami harus memindahkan Costumer kami yang kehujanan tadi dari lesehan.
Yang perlu sedulur pahami juga adalah Mbak tari Pesen untuk ber-13 orang sedangkan yang datang baru 2orang, dan belum memesan makanan. maka dari itu kami sampaikan untuk mohon menunggu sebentar sembari kita mengosongkan tempat nya, sembari mbak tari bisa memesan dulu (diingat lagi lur—> kejadian kenapa kami memindahkan orang dari outdoor ke lesehan).
Tanpa basa-basi Mbak tari langsung marah-marah dan membentak-bentak kami, kami sampaikan minta maaf pun dijawab dengan teriak Ga butuh minta maaf. Bentakan dan Teriakan bernada kasar pun terus diucaokan tanpa memberi kami waktu sedikitpun untuk berbicara.
“SAYA MAU DILESEHAN!!, YANG DILESEHAN SURUH PINDAH SEKARANG!! (mohon dibaca yg bagian kronologi lesehan tadi lur supaya ga melenceng).Soulusi sudah kami kasih, permintaan maaf sudah berkali-kali kami sampaikan.
kalau memang solusi yang sudah kami berikan mbak sudah ga terima, silahkan bisa cancel. padahal kita sudah kasih tempat duduk paling nyaman.Lalu mbak tari mulai untuk melakukan tidakan tidak menyenangkan. karena sudah sangat keterlaluan (mohon dipahami dari kacamata kami juga lur) mbak tari sudah tidak mengindahkan perilakunya. Owner tidak ijinkan untuk mengambil foto dirinya (ingat kejadian ini di tempat kami). silahkan mbak bikin laporan. tetapi tidak usah memaksa. kita sudah mengingatkan dengan baik-baik.
Awas ya kamu, kamu mau apa?
Lihat aja kamu! (kata mbak tari)
dia menodongkan HP di muka Owner, owner reflek memegang hape karena reflek pembelaan diri supaya hape tidak jatuh. (sudah diperingatkan).
kejadian tidak sengaja sampai tergores muka itu bukanlah perbuatan inti (bahkan kami tidak tahhu jika sampai tergores), yang patut sedulur semua pahami adalah proses kejadiannya. tolong dipahami mbak tari telah bersikap offence, dan owner the crabbys membela diri krena tindakan offence.
habis itu mbak tari dengan sangat lantangnya mengamuk dam memaki semua yang disitu sambil melakukan tindakan pengrusakan (meja kasir diobrak abrik, komputer kami terjatuh, mesin EDC dari Bank Mandiri dirusak (menyusul surat lampiran keterangan dari Bank Mandiri. beberapa HP terjatuh, dengan kondisi kasir kami tertekan oleh meja yang didorong-dorong oleh mbak tari.Membalas pernyataan mbak tari mengenai dia merasa didorong oleh beberapa orang cowok dari dapur, begini yang sebenarnya. mereka adalah karyawan kami yang berusaha melerai dan menenangkan mbak tari yang sedang mengamuk TANPA MENDORONG. bahkan terjadi tidak kekerasan terhadap salah satu karyawan kami (mbak tari menampar dengan keras karyawan kami yang dengan baik hati mengingatkan mbak tari untuk lerem).
Mengenai pisau/bendho yang mbak tari sampaikan, tidak selebai itu mbak. mas itu adalah petugas dapur yang salah satu kerjanya adalah membersihkan kepiting dan selalu membawa pisau, dia membawa itu karena dia kaget blm sempat menaruh, jadi jangan lebai, dan lihat dengan jelas ya mbak.(TIDAK ADA ANCAMAN)
costumer lain juga ikut menyuruh mbak tari supaya tenang dan pergi.
mbak tari dengan memaki-maki dan mengancam
kami siap menanggapi berita ini.
dan kami sudah siap dengan bukti dan sebanyak mungkin saksi.
terima kasih lur,
semoga yang tadi ikutian komen & bully tanpa tahu cerita yang sebenarnya bisa memahami.
mohon lihat dari sisi yang lain.
kami siap untuk proses selanjutnya.
salam hangat dari kami