RANCAH POST – Komunitas Kristen di Mesir dibuat marah dengan pernyataan seorang ilmuwan yang mengklaim bahwa Nabi Muhammad SAW di surga nanti akan menikahi Bunda Maria atau perawan Maria, Ibu Nabi Isa atau Yesus. Pernyataan Dr. Salem Abdel Galil diutarakan dalam sebuah acara televisi yang disaksikan banyak warga.
Salem Abdel Galil merupakan salah seorang ilmuwan di salah satu universitas bergensi di Kairo Mesir, Universitas Al-Azhar. Atas pernyataannya kontroversialnya tersebut Galil dituntut untuk menyampaikan permohonan maaf. “Cuma ada empat wanita yang sempurna. Maryam (Maria), Istri Fir’aun Asiah, istri pertama Nabi Muhammad Khadijah, dan Fatimah putri Nabi Muhammad. Salam untuk mereka dan nabi kita,” ucap Salem Abdel Galil.
”Nabi sendiri menunjuk ke posisi tinggi kepada Maryam. Dia terpilih di antara beberapa istri. Empat wanita dipilih termasuk Maryam. Maryam merupakan wanita yang pertama di antara mereka,!dia akan menjadi istri favorit Nabi Muhammad di surga, dan dia akan menjadi orang pertama yang masuk surga bersama-sama dengan para nabi terbesar. Dan bukan hanya dengan para nabi, tetapi dengan nabi terbesar!,” kata Dr. Salem Abdel Galil.
Tentu saja pernyataan Salem Abdel Galil ini memantik kemarahan minoritas Kristen Mesir. Nader Soubhi yang berasal dari Gerakan Pemuda Kristen Koptik Ortodoks menuntut Galil supaya menyampaikan permohonan maaf. Tak hanya di Kristen saja, dalam agama Islam Maria atau Maryam merupakan sosok wanita yang sangat dihormati.
”Kami sebagai orang Kristen tidak mengakui setiap aspek dari Bunda Maria kecuali kesuciannya, kemurnian dan keperawanannya. Bunda Maria tak akan pernah kehilangan salah satu dari dirinya,” kata Soubhi sebagaimana dikutip surat kabar Elaph, Sabtu, 28 Januari 2017.
Kristen Koptik Mesir yang merupakan minoritas pernah menjadi sasaran kerusuhan dan kekerasan pasca tergulingnya Presiden Morsi tahun 2013 silam. Minoritas Kristen Koptik dituding berada dipihak militer yang kala itu menggulingkan Morsi.