RANCAH POST – Tragis, itulah yang dialami seorang pria paruh baya berusia 54 tahun bernama Wayan Suarca asal Dusun Banjar Puncaksari, Desa Pucaksari, Kecamatan Busung Biu, Buleleng, Bali. Betapa tidak, ketika Wayan naik kelapa dengan maksud menari janur, ia justru ditembak oleh sepupunya sendiri.
Adalah Ketut Agustina (34), yang menjadi pelaku penembakan. Ketut yang masih bersaudara dengan Wayan tentu saja membuat korban jatuh dari atas pohon kelapa dan tewas di lokasi.
Diterangkan Wayan Suarjana (36), Kelian Dusun Banjar Puncaksari, Desa Pucaksari, Kecamatan Busung Biu, Buleleng, baik korban dan pelaku penembakan mulanya tengah berada di Pangkung Bebek, salah satu lahan kepunyaan warga setempat. “Korban saat itu hendak mencari janur dan pelaku hendak mencari arang. Korban ditembak oleh pelaku lantaran dikiran seekor monyet,” ujar Wayan Suarjana, Jumat, 27 Januari 2017.
Masih diterangkan Suarjana, korban yang saat itu sedang di atas pohon kelapa dengan ketinggian delapan meter justru disangka seekor monyet oleh pelaku penembakan. “Pelaku yang saat itu memang membawa senapan kemudian menembak korban. Pelaku memang kerap membawa senapan lantaran banyaknya monyet di sana,” kata dia.
Tak ayal lagi korban penembekan itu pun jatuh dari atas pohon kelapa. Menyadari bahwa yang ditembaknya itu manusia, pelaku pun kemudian berusaha mencari pertolongan. “Hanya saja jarak lokasi dan pemukiman warga sekitar 30 menit dengan jalan kaki,” ucap dia.
Saat ditemukan, masih terang Suarjana, posisi tubuh korban terlentang dengan kepala bagian belakang korban yang mengeluarkan darah. Pelaku penembekan itu kemudian menyerahkan diri ke Kepolisian Sektor Busung Biu. “Korban sudah disemayamkan di rumahnya, pelaku sudah menyerahkan diri ke polsek,” tukas dia.