RANCAH POST – Belanja online dimanapun tak akan lepas dari namanya ongkos kirim atau sering disingkat menjadi ongkir. Namun tak sedikit pula toko online menawarkan belanja dengan gratis ongkir. Tapi, apa jadinya jika ongkos kirim beribu kali lipat lebih mahal dari harga barang yang dipesan?
Sebagaimana dilihat Rancah Post di website resmi Lazada Indonesia, sebuah smartphone Xiaomi Redmi Note 3 Pro model 16GB warna Gold yang dibanderol harga Rp1,6 jutaan dijual secara online oleh pelapak MI7, kendati ponsel tersebut disediakan oleh Lazada sendiri. Tidak ada yang aneh dengan smartphone ini, sama dengan kebanyakan smartphone lain.
Namun, jika disimak lebih seksama, ongkos kirim yang dikenakan Lazada untuk pengiriman produk ini sangat luar biasa mahal. Betapa tidak, ongkirnya mencapai Rp6,7 milyar, sedangkan harga handphone Xiaomi itu sendiri tidak lebih dari Rp2 jutaan.
Saat Harbolnas 2016 silam, Lazada pun tak kalah bikin geger setelah menjual Xiaomi Redmi Note 4 seharga Rp99 jutaan.
Setali tiga uang dengan Lazada. Insiden ongkos kirim lebih mahal dari harga barang ini tidak hanya terjadi di Lazada Indonesia, namun di Blanja pun terlihat hal yang sama mengejutkan. Produk Chocolatos atau minuman serbuk cokelat yang dijual di Blanja seharga Rp17 ribuan (satu renceng), dikenakan ongkos kirim Rp28 jutaan.
Kemungkinan besar adanya ongkos kirim selangit ini bisa saja diakibatkan oleh sistem error. Kendati demikian, error ini telah ditemukan sejak lama, namun tidak terlihat adanya upaya dari ada pihak-pihak ecommerce maupun seller yang mau membetulkan kesalahan tersebut.
Bagaimana tanggapanmu netizen?