RANCAH POST – Sejak bergulirnya event Hari Belanja Online Nasional yang digelar mulai tanggal 12 hingga 14 Desember, banyak sekali cerita dibalik promo Harbolnas 2016 tersebut. Mulai dari beredarnya diskon palsu di Lazada Indonesia, hingga banyaknya pesanan yang dibatalkan oleh seller maupun pihak ecommerce.
Pantauan Rancah Post, para buyer yang bernasib sial karena pesanan mereka di cancel oleh seller maupun ecommerce berbondong-bondong turun ke media sosial untuk mencurahkan perasaan kesalnya karena susah-susah menunggu harga murah namun berujung penolakan dan tidak mendapatkan apa yang diinginkan.
Menurut salah seorang netizen di sebuah grup Facebook, tertarik dengan penawaran harga smartphone Xiaomi Redmi 4 Prime yang dijual di Bukalapak dengan harga murah di salah satu marketplace ternama, malah berujung tidak bisa ditransfer atau gagal transfer. Meski dalam keterangan penolakan tertulis alasan stok habis.
[facebook_embedded_post href=”https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10211413433517363&set=a.1152507418696.23837.1407970368&type=3″]
Buyer Bukalapak lain pun mengalami hal yang sama, ia menuturkan telah membeli Redmi 4 seharga Rp1.355.000, dibayar sukses menggunakan kartu kredit. Tak berapa lama, transaksi ditolak. Alhasil, kredit yang sudah terpotong dari kartu harus diikhlaskan menunggu pengembalian hingga 14 hari kerja.
Begitu pula marketplace yang menggelar flash sale selama Harbolnas 2016, untuk mendapatkan produk yang dijual harga murah setahun sekali ini memang perlu pengorbanan. Selain rebutan siapa cepat dia dapat, koneksi internet pun harus mumpuni.
Lagi-lagi, buyer kesal setelah sukses membeli produk dengan harga murah saat flash sale di Jakmall karena setelah pesanan berhasil dilakukan pembayaran berujung dibatalkan begitu saja akibat stok kosong. Dan, uang pun direfund.
[facebook_embedded_post href=”https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10202952318606211&set=a.1044173921859.6616.1750950887&type=3″]
Padahal, jika penjualan dilakukan secara flash sale, jumlah produk harusnya telah ditentukan lebih dulu, dan jika sudah terbeli semua, seharusnya otomatis stok berubah menjadi kosong dan tidak ditampilkan lagi. Hingga tidak akan ada kejadian setelah pesanan dibayar oleh buyer ada notifikasi stok habis.
Kecuali jika memang pihak marketplace tidak melakukan koordinasi dulu kepada seller akan diikutkan ke dalam event flash sale. Atau bisa jadi dikarenakan tingginya minat pembeli saat Harbolnas yang tidak diantisipasi oleh para seller maupun pihak marketplace, atau?
Itulah puncak kekecewaan netizen akibat pesanan dibatalkan selama Harbolnas 2016, yang membuat mereka harus menunggu event belanja paling ditunggu-tunggu ini setahun lagi.