RANCAH POST – Rambut sudah terlihat acak-acakan dan tak terlihat rapih? Ya, tukang cukur sudah pasti solusinya. Hanya saja biaya cukur rambut itu, apalagi di salon, bisa mencapai puluhan hingga ratusan ribu.
Namun tukang cukur satu ini berbeda dengan yang lain, bila yang lain memasang tarif cukup tinggi, pria bernama Wang Chengjian, asal Hunan, Tiongkok yang sudah menjalani profesinya selama setengah abad ini rela dibayar hanya 1 Yuan saja atau setara dengan Rp2000. Tarif tersebut sudah ia patok sejak 25 tahun terakhir.
“Bila yang lain mematok harga 5 sampai 10 Yuan (Rp10.000-Rp30.000) tiap orangnya, saya tidak pernah menaikan tarif lebih dari 1 yuan,” terang Wang, Kamis (8/12/2016), sebagaimana dilansir Shanghaiist.
Disebutkan, sejak dirinya masih berusia 13 tahun ia belajar menjadi tukang cukur dari gurunya. Bersama dengan gurunya, dari satu pintu ke pintu yang lain, ia menawarkan jasanya itu. Beberapa tahun kemudian, ia membuka usaha pangkas rambut miliknya sendiri.
“Penduduk di desa ini bukan dari golongan yang kaya. Lebih baik sedikit penghasilan dari pada hidup dari hasil tidak jujur. Itu yang diajarkan guru saya dan saya selalu mengingatnya sampai saat ini,” kata dia.
Hanya saja, meski Wang sudah memasang harga yang cukup rendah, ada saja warga yang masih menawar. Sedangkan kepada mereka yang miskin, penyandang disabilitas, dan lansia, tukang cukur ini memberikannya cuma-cuma alias gratis.
Sementara itu, Zhang Shiyi (80 tahun), langganan Wang tak pernah berhenti memuji kebaikan yang sudah diberikan oleh Wang. “Bertahun-tahun saya terbaring di tempat tidur, jadi saya tidak bisa lagi mendatangi tempat cukur milik Wang. Namun ia yang mengunjungi saya dan memangkas rambut saya tanpa bayaran sepeserpun,” kata Zhang.