RANCAH POST – Nusron Wahid yang juga merupakan salah satu politisi Partai Beringin alias Golkar, meminta supaya aksi 212 dan aksi 412 yang digelar pada Minggu (4/12/2016) kemarin tersebut tidak dibenturkan.
Disebutkan Nusron Wahid, sama sekali tak ada yang perlu dipertentangkan antara aksi do’a bersama dan aksi 412 yang bertemakan ‘Kita Indonesia’ tersebut. Masih menurutnya, baik aksi 212 maupun aksi 412 merupakan aksi yang baik lantaran dimaksudkan untuk kepentingan Indonesia supaya menjadi lebih baik.
“Dengan adanya kemajemukan, kita harus solid sebagai komponen bangsa. Jangan seolah-olah Indonesia hanya dimiliki kalangan atau golongan tertentu yang ingin memaksakan kehendaknya,” ujar Nusron melalui keterangan tertulis, Senin (5/12/2016).
Menurut Nusron yang merupakan mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor ini, Indonesia merupakan bangsa dengan negara Pancasila. Dengan Pancasila sebagai dasar negara, maka komponen bangsa harus hadir dengan kemajemukan sesuai dengan filosofi Pancasila.
“Aksi 212 itu motifnya agama dan aksi 412 motofnya budaya. Kita mau kebudayaan di Indonesia menadi bagian strategi dakwah agama. Sebaliknya kita mau agama tidak merusak tradisi kebudayaan Indonesia,” ucap dia.
Bantahan pun dilontarkan Nusron jika aksi 412 tidak berjalan dengan tertib dan banyak meninggalkan sampah yang berserakan di jalan. Sebab sebagaimana penuturan dirinya, ia bersama dengan 2.400 RelaNU (Relawan Nusantara) membersihkan sampah-sampah itu selepas acara berakhir.
Kalau soal sampah, jam 11.20 WIB sudah rapi benar. RelaNU langsung aksi. Kalau ada yang nulis aneh-aneh, pasti kejadian sebelum jam 11.20. Jadi jangan tendensius.