BERITA PANGANDARAN, RANCAH POST – Satgas bernama Jaga Lembur resmi dikukuhkan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata Jawa Barat di atas hamparan pasir pesisir Pantai Barat Pangandaran, Jum’at (25/11/2016) kemarin.
Pengukuhan satgas Jaga Lembur ini merupakan agenda terakhir dari masa pelatihan satgas tersebut. Sebagaimana pecalang di Bali, Satgas Jaga Lembur ini akan berfungsi sebagai polisi adat di Pangandaran Jawa Barat, yang akan bertugas di kawasan wisata khususnya. Nantinya, satgas ini akan mengenakan pangsi, pakaian khas sunda, sebagai seragam khusus.
Dalam prosesi pengukuhan tersebut, Satgas Jaga Lembur melaukan prosesi penciuman bendera Merah Putih dan logo Kabupaten Pangandaran. Hadir pula dalam kesempatan tersebut sejumlah perwakilan dari TNI dan instansi lainnya.
Adanya Satgas Jaga Lembur ini, memiliki tujuan mewujudkan prasyarat Pangandaran sebagai tujuan wisata internasional, mulai aspek kenyamanan, keamanan, dan keindahan. Contohnya adalah memastikan turis berwisata dengan aman, pedagang tidak mematok harga seenaknya, dan mengajak warga menjaga tata kelola daerah.
Dikatakan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Satgas Jaga Lembur ini tidak akan bertindak dengan kekerasan, melainkan dengan senyuman dan contoh. Cara humanis seperti itu, kata Jeje, diyakini akan efektif agar warga dan wisatawan sama-sama menjaga Pangandaran.
“Dikarenakan mereka ini menjadi panutan, maka satgas ini tidak beloh memperlihatkan kebiasaan buruk. Akan dibuatkan kode etik nantinya, yang melanggar akan dipecat. Pecalang juga tidak mesti membentak, tapi masyarakat hormat. Bahkan di Bali, masyarakat lebih memilih ditangkap polisi ketimbang ditangkap pecalang,” kata Jeje.
Kepala Satgas Jaga Lembur, Nanang Sanudin menuturkan, ada seratus orang yang dikukuhkan, termasuk para pengurus. Mereka semuanya merupakan warga asli Pangandaran, khususnya yang berada di sejumlah desa wisata. “Intinya kami ingin Pangandaran terjamin keamanannya, kondusif, dan nyaman. Dengan demikian, wisatawan akan berbondong-bondong datang ke Pangandaran,” ujar Nanang, sebagaimana dilansir Pikiran Rakyat.