RANCAH POST – Dunia pendidikan Indonesia mungkin sudah tak asing lagi dengan fenomena tawuran antar pelajar. Seperti yang terjadi baru-baru ini di Kota Semarang Jawa Tengah, tawuran antar pelajar tersebut terjadi. Namun bukan pelajar SMP atau SMA yang trlibat tawuran itu, melainkan anak Sekolah Dasar.
Tawuran anak SD itu dilakukan oleh pelajar dari dua SD yang berbeda yang kemudian melakukan penyerangan ke SD Pekunden yang berada di Jalan Taman Pekunden, Semarang Tengah. Tawuran anak SD di Semarang itu sendiri terjado pada Kamis (24/11/2016) siang kemarin sekitar pukul 12.30 WIB.
Untung saja tawuran anak SD itu berhasil dihadang oleh petugas keamanan sekolah. Para pelajar yang mencoba menyerang SD Pekunden pun berhasil diamankan. Tak hanya itu saja, sebilah parang yang diduga milik sejumlah anak ingusan itu berhasil pula diamankan.
Mendapati hal tersebut, pihak SD Pekunden kemudian melapor ke Polsek Semarang Tengah. Alhasil, dua pelajar yang terlibat tawuran anak SD di Semarang itu dibawa ke polsek untuk dimintai keterangan, keduanya adalah BM (11) siswa kelas IV dan AL (8) siswa kelas I.
Diterangkan Nur Indarto (33), keamanan SD Pekunden, peristiwa itu berawal ketika dirinya yang tengah berada dalam pos mendapat laporan adanya pelajar dari sekolah lain yang berusaha melakukan penyerangan. “Ketika saya keluar, terlihat ada puluhan anak yang saat itu mengenakan pakaian bebas dan sebagian lainnya masih mengenakan seragam,” papar Nur.
Nur mengku bila saat itu dirinya juga sempat mendengar anak SD itu beteriak-teriak dan berusaha masuk ke dalam sekolah. Oleh dirinya, mereka kemudian dibentak hingga akhirnya bubar dan terjadi kejar-kejaran. “Saya kejar mereka, mereka lari ke arah kampung yang ada di samping Unisbank. Dua di antaranya berhasil saya tangkap, sebilah parang juga saya sita dari mereka,” kata dia.