BERITA PANGANDARAN, RANCAH POST – Akses transportasi antara Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran akhirnya resmi dibuka usai dioperasikannya jembatan bailey Ciputrapinggan pada Rabu (23/11/2016) kemarin sekitar pukul 08.00 WIB.
Namun baru saja beroperasi satu hari, tiang penyangga jembatan bailey Ciputrapinggan Pangandaran Jawa Barat itu ambruk sekitar pukul 23.45 WIB lantaran batu yang terdapat bronjong jembatan itu tak kuasa menahan derasnya arus air pasca guyuran hujan terjadi.
“Jembatan bailey Ciputrapinggan yang ambruk itu merupakan jembatan yang menghubungkan transportasi dari aran Banjar menuju Pangandaran,” tutur Anang Yogaswara, Plt Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dispuhubkominfo) Kabupaten Pangandaran, Kamis, (24/11/2016).
Alhasil akses transportasi pun menggunakan jembatan bailey jalur Pangandarn menuju Kota Banjar yang pengerjaannya hasil Batalion Zeni Tempur Kodam III Siliwangi.
Adapun sebagaimana diterangkan Adang Hadari Wakil Bupati Pangandaran Jawa Barat, kala itu luapan air sungai mencapai ketinggian satu meter sehingga mengakibatkan sejumlah kayu dan bambu yang hanyut menghantam pilar jembatan bailey Ciputrapinggan.
“Kami akan melakukan rapat teknis untuk mengatasi hal ini. Bila dilihat kondisinya, jembatan itu masih bisa dilalui kendaraan kecil dan roda dua. Jalur mulai kembali dibuka, namun dalam pengawasan petugas,” ujar Adang.
Adang pun mengimbau supaya masyarakat tidak panik lantaran jembatan bailey yang roboh pilar penyangganya itu masih bisa dilalui. Hanya saja untuk melewati jembatan tersebut, tonase kendaraan dibatasi 10 ton ke bawah. Adang pun akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk menyempurnakan penyangga jembatan bailey Ciputrapinggan.