RANCAH POST – Polda Kalimantan Timur mengkonfirmasi insiden pelemparan bom molotov ke Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Samarinda Seberang, Kota Samarinda, yang terjadi Minggu (13/11/2016) pagi tadi sekitar pukul 10.10 WITA.
Pria yang diduga sebagai pelaku pelemparan bom molotov pun disebutkan berhasil dibekuk oleh warga yang kemudian diserahkan ke kepolisian. “Betul, kejadiannya pagi tadi sekitar pukul 10.10 WITA. Seorang pria melewati gereja dan kemudian melemparkan benda yang diduga bom dengan daya ledak rendah,” kata Kombes Pol Fajar Setiawan, Kabid Humas Polda Kaltim.
Pelaku usai melakukan pengeboman, dari informasi yang beredar, kemudian melarikan diri dan menyeburkan diri ke sungai Mahakam. Meski demikian, warga yang mengejarnya memakai perahu akhirnya behasil menangkap pria yang memakai kaos bertuliskan ‘Jihad The Way of Life’ tersebut.
Usai dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh kepolisian, identitas pria pelaku pelemparan bom molotov ke Gereja Oikumene akhirnya berhasil diidentifikasi dan sudah diamankan di Polresta Samarinda. Sebagaimana keterangan Brigjen Agus Rianto, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Div Humas Mabes Polri, pelaku bernama Joh alias Jo Bin Muhammad Aceng Kurnia (32).
“Pelaku ini pernah menjalani hukuman selama 3 tahun 6 bulan dari tanggal 4 Mei 2011 dan bebas bersyarat usai mendapatkan remisi idul fotri pada tanggal 28 Juli 2014,” tutur Agus.
Informasi menyebutkan, pelaku pelemparan bom molotov ke Gereja Oikumene Samarinda merupakan mantan narapidana dalam kasus bom Puspitek Serpong yang merupakan bagian dari kelompok Pepy Vernando. Usai menghirup udara bebas, pelaku kemudian bergabung dengan kelompok JAD Kalimantan Timur.