RANCAH POST – Di beberapa kota yang ada di Amerika Serikat, ribuan pengunjuk rasa tumpah ruah memenuhi jalanan melakukan protes dengan menangnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika terpilih mengalahkan Hillary Clinton. Beberapa di antara pengunjuk rasa itu menerikan yel ‘Trump bukan presiden saya’, sedangkan pendemo yang lainnya ada yang membakar boneka Trump.
Presiden Barack bama yang sebelumnya menyebut bahwa Donald Trump tidak layak menjadi Presiden Amerika, menerima dan mendesak warga untuk menerima hasil pemilihan tersebut. Namun meski Barack Obama telah mengeluarkan pernyataan itu, protes terhadap Trump tetap saja digelar di beberapa kota Amerika Serikat.
Di New York, dalam aksi menentang Trump, polisi dikabarkan menahan belasan demonstran. Ribuan demonstran itu bergerak menuju Trump Tower melakukan protes kebijakan berkenaan dengan hak gay, imigrasi, dan hak mempunyai keturunan.
Secara umum aksi itu berjalan dengan tertib, tapi tidak di Oakland california, sejumlah demonstran merusak toko dan melempari polisi huru-hara. Di LA, jalan masuk utama ditutup dan di Chicago pintu masuk menuju Trump Tower dihadang massa yang menerikan slogan anti Trump.
Hal yang sama terjadi di Portland Oregon, perempatan jalan tol sempat ditutup demonstran. Di beberapa kota lain seperti Philadelphia, Boston, Seattle, San Francisco, aksi yang sama juga terjadi.
Sementara itu, Barack Obama mengundang dan bertemu dengan Donald Trump di Gedung Putih pada Kamis (10/11/2016) kemarin. Bertemunya dua orang yang pernah terlibat ‘konflik’ dalam Pilpres AS ini dimaksudkan sebagai upaya untuk membantu proses transisi kekuasaan di antara keduanya.
Donald Trump tak sendiri, ia ditemani istrinya Melania yang bertemu dengan Michelle Obama. Trump dan istrinya terbang menggunakan pesawat pribadi dari New York menuju Gedung Putih setelah sebelumnya mendarat di Bandara Nasional Reagan.