RANCAH POST – Seperti diketahui sebelumnya, ratusan ribu massa berkumpul di Jakarta untuk menggelar aksi damai menuntut penagakan hukum atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. Aksi demo 4 November 2016 ini sendiri dilaksanakan usai shalat Jumat.
Adapun menjelang dilaksanakannya aksi tersebut, Presiden Jokowi dikabarkan menuju ke Bandara Soekarno-Hatta. Lantas apa yang membuat presiden melakukan kunjungan ke Bandara Soekarno Hatta?
Sebagaimana disebutkan Johan Budi Sapto Pribowo, Staf Khusus Presiden bidang komunikasi, kunjungan Jokowi tersebut tak lain untuk melihat perkembangan proyek kereta yang dimulai sejak November 2014 silam. “Kunjungan ke bandara dilakukan untuk melihat perkembangan pembangunan infrastruktur transportasi, khususnya perkembangan pembangunan kereta bandara,” ujar Johan, Jum’at (4/11/2016).
Johan juga menyebutkan, sebelum melakukan kunjungan tersebut, Jokowi seperti biasa menjalani tugasnya. Ia menerima sejumlah menteri dan menerima laporan berkenaan dengan tugas menteri tersebut.
Sementara itu, disebutkan pula oleh Johan, perwakilan pengunjuk rasa aksi demo 4 November 2016 itu akan diterima oleh Wiranto selaku Menkopolhukam dan Pratikno yang menjabat sebagai Mensesneg.
“Berkenaan dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan ke saya, apakah pengunjuk rasa akan diterima presiden, saya konfirmasi kepada presiden bahwa nanti yang akan menerima perwakilan pendemo adalah menkopolhukam dan mensesneg,” ucapnya.
Ditegaskan Johan, Presiden Jokowi memandang aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah warga merupakan hak demokrasi setiap warga. Hanya saja aksi tersebut bukan wadah untuk memaksakan kehendak dan melakukan pengrusakan.
Pemerintah menjamin kebebasan berpendapat dan aparat keamanan sudah diminta bersiaga tentu harus profesional dan jika ada kegiatan anarkis maka Presiden meminta aparat bertindak secara profesional.