RANCAH POST – Penertiban dilakukan anggota Satuan Polisi Pamong Praja terhadap pedagang yang berjualan di luar Pasar Petisah Medan. Penertiban ini diduga dengan adanya rencana kunjungan Ibu Negara Iriana Jokowi bersamaan dengan Mufidah Jusuf Kalla.
Selasa (1/11/2016), para pedagang yang jumlahnya puluhan itu pun nampak sibuk membereskan dan mengemasi dagangan mereka lantaran mereka tidak diperkenankan lagi melakukan transaksi jual beli di tempat tersebut. Aparat Satpol PP pun membongkar lapak usai lapak pedagang itu kosong.
Masih di sekitar Pasar Petisah, para pekerja terlihat membersihkan lumut dan kotoran. Kondisi jalanan yang becek pun ditimbung dengan tanah dan di aspal. Ya, kesibukan ini seiring dengan rencana Ibu Negara Iriana Jokowi bersama Mufidah Jusuf Kalla yang diagendakan akan mengunjungi pasar tersebut. Tak hanya itu, keduanya pun dikabarkan akan mengunjungi beberapa daerah lainnya yang berada di Sumatera Utara pada Rabu (2/11/2016) esok hari.
Rupanya, penertiban yang dilakukan aparat itu membuat pedagang kesal. Hal ini lantaran sosialisasi dilakukan secara mendadak. “Jangan bikin susah kami seharusnya. Istri presiden akan datang, kami yang digusur, itu bikin susah namanya,” ungkap seorang pedagang pakaian. Para pedagang itu pun tidak mengetahui sampai kapan mereka tidak diperkenankan berjualan di lokasi tersebut.
Tak hanya menertibkan dan memperbaiki area sekitar pasar, jalan pun diblokade Dinas Perhubungan Kota Medan seiring dengan petugas menebangi pohon yang ada di sekitar Pasar Petisah.
Sementara itu, T Dzulmi Eldin, Walikota Medan menuturkan, penertiban yang dilakukan itu hanya kebetulan semata. Ia membantah jika penertiban itu ada kaitannya dengan kunjungan Ibu Negara Iriana Jokowi. Tak hanya Pasar Petisah, kata Eldin, penertiban juga akan dilaksanakan di sejumlah pasar lainnya. “Ini sudah menjadi agenda dan rutinitas, ini kan seharusnya tempat parkir. Nanti semuanya akan kita benahi, kita ingin memanusiakan mereka,” kata Eldin.