RANCAH POST – Rodrigo Duterte memang dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Selama tujuh tahun dirinya menjabat sebagai Walikota Davao, pria yang mendapat julukan ‘Digong’ ini sempat mendapat tudingan bertanggungjawab atas pembantaian ribuan penjahat.
Bahkan selama Rodrigo Duterte menjabat sebagai Presiden Filipina, sekitar 3.700 orang tewas ditangan aparat dan warga lantaran mendapat tuduhan sebagai bandar narkoba. Selain itu, Rodrigo Duterte juga dikenal sebagai presiden dengan mulut kasar. Ia pernah menyebut Paus Fransiskus sebagai anak pelacur dan menyebut Barrack Obama ‘pergi kamu ke neraka’.
Namun Rodrigo Duterte kini berjanji tidak akan lagi berkata kasar. Hal ini tak lain karena dirinya mengaku mendapat ancaman pada Kamis (27/10/2016) malam dari Tuhan kala dirinya melakukan perjalanan kembali ke negaranya usai melakukan lawatan ke Jepang.
“Ada suara yang menyuruh saya untuk berhenti memaki dan berkata kasar. Jika tidak, pesawat ini akan mengalami kecelakaan. Maka dari itu, saya pun berjanji tidak akan lagi memaki dan mengeluarkan kata-kata kasar,” ucapnya kepada awak medi di bandara.
“Kepada Tuhan saya berjanji tida akan memakai bahasa umpatan dan semacamnya. Jadi dengarkan saya, janji kepada Tuhan merupakan janji kepada rakyat Filipina,” katanya.
Baru-baru ini, Rodrigo Duterte juga membuka perseteruan dengan Amerika Serikat, ia juga melontarkan pernyataan yang menyebutkan akan mengakhiri hubungan antara kedua negara. Duterte juga menyasar para pegiat Hak Asasi Manusia yang mengkritiknya melakukan kejahatan atau pelanggaran atas kemanusiaan.