RANCAH POST – Jembatan yang menghubungkan Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan, Jembatan Kuning, dikabarkan putus dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan mengakibatkan beberapa orang lainnya menderita luka-luka akibat insiden putusnya jembatan tersebut.
“Selain tujuh warga meninggal dunia, delapan belas orang lainnya menderita luka-luka,” ungkap Sutopo Purwo Nugroho, Kepala BNPB (Pusat Data, Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Minggu (16/10/2016) malam, pukul 19.41 WIB.
Sebagaimana dikatakannya, para petugas pun tengah berusaha menyelamatkan warga, termasuk pengendara motor yang terjatuh ke dalam laut. Adapun penyebab penyebab putusnya Jemabatan Kuning Nusa Lembongan itu belum diketahi secara pasti.
Sementara itu, informasi baru menyatakan, keseluruhan korban yang meninggal dunia akibat putusnya Jembatan Kuning itu menjadi sembilan orang. Korban jembatan putus ini didominasi oleh mereka yang tengah mengikuti upacara piodalan di Pura Bakung Ceningan.
Diduga karena banyaknya warga yang menggunakan Jembatan Kuning ini, tali sling jembatan putus karena kelebihan beban. Pada Rabu (12/10/2016) lalu sendiri, dua tali sling jembatan ini putus ketika I Nyoman Suwirta, Bupati Klungkung melakukan peninjauan.
Bagi warga sekitar, jembatan yang populer dengan sebutan ‘jembatan cinta’ memang mempunyai peran yang cukup vital. Sejak pertama kali dibangun pada tahun 1990, para wisatawan kerap menggunakannya sebagai objek berfoto sampai akhirnya Jembatan Kuning ini menjadi ikon pariwisata Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan.