BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Belakangan, permen yang bentuknya lucu dan rasanya manis, permen jari, tengah menjadi pembicaraan publik khususnya para orang tua. Pasalnya, usai mengkonsumsi permen ini, seorang anak dikabarkan tertidur pulas selama dua hari lamanya.
Di Tangerang dan Depok, kabar mengenai permen jari ini telah beredar. Adapun tempat penjualan permen ini berada di tempat di mana anak-anak mudah tertarik dengan bentuk makanan yang lucu seperti di sekolah. Bagi anak-anak usia sekolah, memang tidak sulit untuk mendapatkan permen tersebut.
Ya, permen jari yang diduga mengandung narkoba ini disebutkan pernah beredar pula di salah satu pasar yang ada di Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Pasar Manis. Meski demikian, setelah dilakukan penelusuran, keberadaan permen jari ini kini sudah tak lagi ditemukan.
“Beberapa hari yang lalu permen ini memang ada di toko dan banyak yang menanyakannya, hampir tiap hari. Lumayan laris permen ini,” terang salah seorang pedagang makanan di Blok C Pasar Manis Ciamis, Kusmiati, Jum’at (14/10/2016) kemarin, dilansir Sindonews.
Sebagaimana dikatakannya, permen jari ini dalam sehari bisa laku hingga sepuluh bungkus. Tiap bungkusnya berisi 25 buah permen dan dijual Rp 5 ribu perbungkusnya. Toko Anyar yang tak jauh dari pasar adalah distributornya. Namun kini di toko itu pun keberadaan permen ini pun tidak ditemukan karena kosong tak dikirim.
Sementara itu, diutarakan Idang Dahlan, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pihaknya baru mendengar perihal beredarnya kabar tersebut. “Saat ini kita memang belum menerima laporan dan menemukan adanya permen itu, setelah nanti kita pantau adan ada indikasi, akan kita tangani,” ucap Idang.
Masih dikatakan Idang, para pedagang sering diberikan himbauan agar tidak menjual barang atau makanan yang bisa merugikan dan membahayakan konsumen. “Jangan hanya mencari keuntungan saja, keselamatan konsumen juga harus diperhatikan. Jadi pedagang yang cerdas, jangan asal menerima barang yang murah demi untung yang besar,” tutupnya.