RANCAH POST – Sejarah dan sosok dibalik No Bra Day. Pada hari Kamis (13/102016) unggahan yang berhubungan dengan No Bra Day banyak ditemui di media sosial. No Bra Day atau Hari Tanpa Bra ini dikhususkan bagi semua wanita untuk tidak memakai bra di hari tersebut.
Lalu apakah sebenarnya maksud dan tujuan dari No Bra Day ini? Dan Siapakah sebenarnya sosok dibalik No Bra Day?
Hari Tanpa Bra atau No Bra Day mulah dilakukan ataupun diperingati semenjak tahun 2011 silam serta diperingati pada setiap tanggal 13 Oktober. Namun sebagian wanita ada pula yang memperingatinya setiap tanggal 9 Juli.
Mengenai siapa sosok dibalik No Bra Day atau Hari Tanpa Bra, ada beberapa informasi yang berbeda. Salah satu sumber mengatakan bahwa No Bra Day dicetuskan oleh salah seorang ahli bedah plastik yang bernama Dr. Mitchell Brown.
Namun pernyataan ini berbeda dengan sumber yang lainnya yang justru mengatakan bahwa dokter yang berasal dari Kanada ini merupakan pencetus Bra Day bukan No Bra Day. Informasi yang lainnya juga mengatakan bahwa pencetus No Bra Day adalah komunitas pemerhati kanker payudara.
Hal ini tentunya memperlihatkan adanya ketidak jelasan tentang siapa sebenarnya yang merupakan pencetus dari No Bra Day.
Terlepas dari siapakah sosok dibalik No Bra Day, gerakan ini dianggap mempunyai nilai sosial serta kemanusiaan yang terkandung didalamnya. Dalam peringatan No Bra Day ini semua wanita dianjurkan untuk tidak mengenakan bra seharian penuh. Ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas pada wanita yang menderita penyakit kanker payudara. Terlebih bra dinilai merupakan salah satu hal yang memicu penyakit kanker payudara.
Oleh karena itu No Bra Day memiliki tujuan sebagai langkah untuk mengurangi resiko kanker bagi semua wanita.
Di Amerika serta negara-negara Eropa, aksi No Bra Day ini sangat disambut dengan baik serta memperoleh banyak dukungan. Namun di Indonesia sendiri aksi No Bra Day masih menimbulkan kontroversi.