BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Adanya kasus kekerasan yang menimpa seorang jurnalis di Madiun rupanya memancing keprihatinan dan aksi solidaritas sejumlah wartawan di Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Mereka menggelar aksi soliadritas dengan meletakan sejumlah alat kerjanya, mulai dari kamera, telepon selular, kartu identitas.
Aksi soliadritas jurnalis Ciamis tersebut spontan dilakukan sesaat setelah membahas kasus kekerasan yang menimpa kontributor Net TV ketika meliput sebuah kasus kecelakaan.
Aksi itu pun diawali dengan seorang jurnalis yang tidur terlentang yang diiringi dengan diletakannya beberapa alat kerja wartawan. Kemudian beberapa jurnalis lainnya mengabadikan aksi tersebut sebagai bentuk nyata wartawan ketika melakukan tugas jurnalistiknya.
“Adanya jurnalis yang menjadi korban kekerasan oknum TNI tersebut membuat kami miris. Kenapa kekerasan terhadap wartawan yang melaksanakan tugasnya masih saja terjadi. Kasus ini harus diusut sampai tuntas,” ujar Abdul Haris, kooordinator aksi.
Haris juga menambahkan, aparat seharusnya mengetahui tugas seorang jurnalis ketika melakukan tugasnya. Terlepas itu aparat atau bukan, mestinya mereka mengetahui bahwa jurnalis dalam melakukan tugasnya dilindungi oleh UU Pers.
“Dengan tegas UU Pers melindungi wartawan yang tengah bertugas. Kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Adapun di Ciamis sendiri sejauh ini tidak pernah ada kasus kekerasan terhadap jurnalis,” katanya, sebagaimana dilansir Pikiran Rakyat.
“Kasus tersebut harus diselesaikan sesuai dengan peraturan yang berlaku lantaran sudah masuk ranah hukum. Di satu sisi, jurnalis juga harus bekerja secara profesional dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik,” pungkasnya.