BERITA BANJAR, RANCAH POST – Selain beberapa aset dinilai banyak menghabiskan anggaran, sulitnya memenuhi biaya operasional yang terus membengkak tiap bulannya berujung dengan akan dijualnya Banjar Water Park yang berada di wilayah Parunglesang, Kota Banjar, Jawa Barat.
Kesulitan keuangan dan sepinya pengunjung memang menjadi persoalan utama yang dihadapi Banjar Water Park. Untuk menutupi biaya operasional yang jumlahnya tidak sedikit, BWP sendiri hanya mengandalkan pemasukan dari karcis bila sedang libur dan banyaknya pengunjung yang datang.
“Statusnya saat ini diibaratkan lampu yang sedang kedap-kedip. Bila dikelola dengan baik, tidak menutup kemungkinan kunjungan akan meningkat dan bertambah. Di priangan, persaingan di bidang wisata air semakin ketat,” ujar Eris Kristian, Direktur Banjar Water Park, Senin (26/9/2016).
Eris menuturkan, anggaran yang cukup menyedot yaitu biaya listrik yang perbulannya mencapai Rp10 juta, begitu juga dengan obat penjernih air yang memakan biaya hingga Rp4 juta. Ditambah lagi dengan karyawan yang jumlah 23 dan harus dibayar.
Oleh karena itu, untuk mengurangi beban yang berat tersebut, ada wacana untuk menjual atau melelang sejumlah aset seperti pompa dan genset yang bisa menambah biaya operasional. Namun tentu saja hal ini haruslah mendapat persetujuan dari pemilik Banjar Water Park, yakni Pemkot Banjar Jawa Barat.
“Kami sudah mengirim surat ke DPPKAD, tapi kami belum tahu apakah ide tersebut akan mendapat persetujuan atau tidak. Bila memang akan dijual, tentunya ada mekanisme tersendiri seperti aset yang tidak memiliki nilai atau mengalami penyusutan nilai,” katanya.
Masih dikatakannya, menggandeng investor atau pihak ketiga merupakan salah satu cara untuk menghidupkan kembali wisata air terbesar di perbatasan antara Provinsi Jabar dan Jateng tersebut.
“Kami memiliki wacana adanya kerjasama dengan pihak investor. Kesempatan untuk mengambangkan potensi yang ada masih terbuka luas dan kami berharap warga kembali ramai-ramai mengunjungi Banjar Water Park,” pungkasnya, sebagaimana dilansir Pikiran Rakyat.