RANCAH POST – Jawa Barat tengah berduka, selain banjir bandang Garut, bencana longsor Sumedang pun terjadi pada Rabu (21/9/2016) kemarin dan menghantam sedikitnya lima dusun dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa korban lainnya mengalami luka ringan.
“Satu orang hilang, dua orang terluka, dan tiga orang lainnya meninggal dunia,” demikian dikatakan, Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, di kantor BNPB, Rabu kemarin.
Adapun kelima dusun yang dilanda longsor Sumedang itu yakni Dusun Babakan Gunasari, Dusun Cimareme, Dusun Ciguling, Dusun Singkup, dan Dusun Ciherang. Alhasil 300 keluarga di enam RT terkena dampang longsor Sumedang dan mengakibatkan 75 keluarga mengungsi di GOR Tajimalela Sumedang.
Selain mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, dikatakan Sutopo, 200 rumah yang berada di Dusun Ciherang terkena dampak longsor Sumedang dan mengakibatkan 1 mushala serta 3 rumah hancur. Selain itu, akibat longsor Sumedang ini, ratusan warga di Dusun Babakan Gunasari pun terpaksa mengungsi.
Masih diutarakan Sutopo, tim reaki cepat pun telah dikirimkan. Potensi adanya longsor ini pun bisa dipicu dengan terjadinya curah hujan tinggi dalam waktu yang lama. “Kami mengimbau agar warga waspada dan siaga terhadap ancaman bencana banjir dan tanah longsor,” ucapnya.
Untuk mengevakuasi korban dan mencari korban yang hilang dalam longsor ini, BPBD Sumedang melakukan kerjasama dengan BPBD Jawa Barat, PMI, TNI, Polri, relawan, dan dinas terkait. Distribusi air bersih pun dilakukan PDAM. Sementara itu, BPBD Jawa Barat telah mengirimkan bantuan berupa air mineral dan mi instan.