RANCAH POST – Fidencio Sanchez, 89 tahun, tidak lagi bisa menikmati masa pensiun setelah anak perempuan satu-satunya meninggal dunia. Betapa tidak, pak tua bungkuk ini terpaksa berjualan es krim untuk membiayai keluarga setelah mengambil hak asuh anak-anak dari putrinya.
Bapak tua renta ini diketahui telah menjual es krim di kawasan desa kecil di kota Illinois selama 23 tahun terakhir. Sanchez baru menikmati masa pensiun selama dua bulan ketika anak perempuan satu-satunya meninggal dunia pada bulan Juli lalu. Sementara istrinya, yang juga berjualan es krim, tidak bisa lagi membantu berjualan es akibat cedera di bagian bahu.
Setelah salah seorang netizen memposting foto Fidencio Sanchez di Facebook bernama Joel Cervantes Macias, juga di halaman penggalangan dana GoFundMe, tidak sedikit netizen yang simpati atas cerita dan aksi pak tua yang tengah mendorong gerobak es krim tersebut.
Hingga saat ini, sudah ada sebanyak 11 ribu lebih donatur dan telah mengumpulkan uang sumbangan sejumlah USD247,211 atau setara dengan Rp3,2 miliar. Meskipun telah mendapat uang banyak yang bisa mengubah hidupnya, Sanchez mengatakan tidak memiliki rencana berhenti berjualan es krim.