RANCAH POST – Serangkaian insiden dan berbagai serangan brutal terhadap kaum LBGT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir membuat Pemerintah Turki diminta untuk melindungi hak-hak kaum minoritas yang mendapat tentangan di sejumlah negara tersebut.
Dilansir VOA, seorang pengungsi asal Suriah yang diketahui gay dan bernama Mohammad Wisam Sankari, ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Istanbul. Selain diperkosa, kepalanya Sankari juga dipenggal. Sama tragisnya seperti Sankari, Hande Kader, seorang aktivis LGBT dikabarkan diculik dan diperkosa di Istanbul. Ia pun dikabarkan dibakar hingga meregang nyawa.
Tak hanya Sankari dan Kader, perempuan transgender bernama Melissa pun turut menjadi korban di Kota Mersin. Oleh sekumpulan orang yang meneriakan ‘Allahu Akbar’, ia dipukuli. Namun kepolisian sama sekali tidak menangkap para pelaku kekerasan terhadap kaum LGBT tersebut.
Ty Cobb, Direktur global Human Rights Campaign mengatakan, sebuah surat dari puluhan anggota kongres Amerika dilayangkan terhadap pemerintah Turki usai terjadinya pembunuhan sadis terhadap Kader. Masih disebutkan Cobb, berbagai serangan brutal terhadap kaum LGBT itu terjadi akibat adanya ketidakstabilan politik yang kini sedang terjadi di Turki.
Sementara itu, pejabat pemerintah Turki menuturkan, Turki adalah negara demokratis yang menganggap semua warganya sama di mata hukum. Beberapa serangan brutal terhadap kaum LGBT itupun, sebagaimana dikatakannya, akan diselidiki dan pelakunya akan diseret ke pengadilan.