BERITA BANJAR, RANCAH POST – Pria tua berusia 70 tahun warga Dusun Sindang Asih, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, diduga menjadi pelaku pedofilia puluhan anak usia sekolah.
Dari informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kasus pedofilia ini memakan korban sedikitnya 10 orang anak yang masih duduk di bangku SD dan SMP dan sudah lama terjadi.
Disampaikan Siti Aisah, Kepala Desa Kujangsari, kakek pelaku sodomi terhadap puluhan bocah tersebut tak lain dan tak bukan adalah warganya.
“Saya tidak tahu pasti apakah pelaku sudah ditangkap atau belum. Kronologis kejadian inipun saya kurang tahu, jadi akan saya tanyakan ke kepolisian,” ujar Siti, Selasa (30/82016) silam.
Sementara itu, menurut Yono (46), Ketua RT. 01 RW. 05, Dusun Sindang Asih, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, pelaku pedofilia tersebut dikenal memiliki gangguan mental.
Bahkan oleh warga setempat kakek pelaku pedofilia di Banjar ini dianggap sebagai orang yang tidak waras alias ngawur. “Nama aslinya Sukirman, tapi orang sini sering bilang ‘slutu’ (orang stres, red),” ucap Yono, Rabu (31/8/2016), sebagaimana dilansir Fokus Jabar.
Sehari-hari, kakek ‘slutu’ ini dikenal sebagai buruh tani yang juga bekerja serabutan. Meski sudah berusia lanjut, ia sering kelayapan hingga tengah malah dan jarang ada di rumah. Rumah pelaku pedofil itu, sebagaimana kata Yono, sering digunakan untuk nongkrong dan merokok oleh anak sekolah yang bolos.
Kalau di lingkungan, dia dikenal tidak pemarah, meski dibentak sekalipun karena ulahnya yang sering nyeleneh. Bahkan dalam telpon genggamnya, dia pengoleksi film porno. Saya sering menegurnya saat memperlihatkan koleksi film porno, tapi tidak pernah marah bahkan cuek.